Mohon tunggu...
Ananda Gadis
Ananda Gadis Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Game-Based Learning sebagai Inovasi Pendidikan di Era Generasi Alpha

7 Desember 2022   09:33 Diperbarui: 7 Desember 2022   09:44 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

GAME-BASED LEARNING SEBAGAI INOVASI PENDIDIKAN DI ERA GENERASI ALPHA

Penulis : Ananda Gadis S

 

Pendahuluan

Generasi terus berganti dengan seiring pergantian zaman, pada saat ini kita telah memasuki era generasi alpha. Dalam makalah Beyond Z : generasi Alpha dijelaskan bahwa generasi berikutnya akan dipanggil berdasarkan abjad itu sebabnya mereka yang lahir setelah generasi Z akan dipanggil generasi A atau generasi alpha  dengan tahun lahirnya dimulai dari 2010. Generasi alpha yaitu generasi yang paling akrab dengan teknologi digital dan generasi yang bisa diklaim paling cerdas dibanding generasi-generasi sebelumnya. Pada generasi ini teknologi akan menjadi bagian darihidup mereka. Pada sisi lain teknologi yang begitu cepat akan menberikan dampak positif dan negatif.

Generasi alpha dinilai memiliki karakteriatik bossy atau suka memerintah orang lain, dominan, suka mengatur, tak suka berbagi mereka akan lebih menekankan kepemilikan pribadi, tidak mau mengikuti aturan atau sulit diatur, dan juga kemampuan berkomunikasi  langsung jauh berkurang. Dengan kemajuan teknologi hal ini membuat anak generasi alpha lebih suka untuk berkomunikasi secara virtual dibanding dengan bertatap langsung. Disinilah sebagai calon pendidik peranan untuk membentuk suatu karakter peserta didik sangat dibutuhkan itu artinya guru pun dituntut juga untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang semakin pesat.

Guru dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi agar proses pembelajaran di kelas dapat di terima dan diikuti oleh murid atau peserta didik sekaligus dapat memanfaatkan potensi yang sudah dimiliki peserta didik. Guru harus banyak belajar bagaimana tentang bagaimana cara mendesain aktivitas atau model pembelajaran yang cocok untuk generasi Alpha.

Seorang pendidik diharapkan mampu menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan era generasinya, sehingga dapat menciptakan motivasi belajar dari para peserta didiknya. Salah satu contohnya adalah game untuk edukasi. Hal ini digunakan agar peserta didik dapat belajar dimanapun dan kapan pun dengan menggunakan alat elektronik seperti gawai maupun laptop. Game edukasi yang disesuaikan dengan model pembelajaran diharapkan bisa menunjang interaksi antara guru dan siswa tanpa harus bertatap muka.

Metode pembelajaran yang monoton akan membuat peserta didik merasa lebih mudah bosan dan mengantuk menjadikan sebuah proses belajar mengajar tidak menyenangkan. Seorang pendidik yang hanya menggunakan metode ceramah atau hanya menerangkan sesuatu tanpa adanya bantuan materi secara visual dirasa akan kurang memotivasi siswa dan tujuan belajar tidak tercapai. Akibatnya hal itu bisa menjadi faktor mengapa siswa tertidur di kelas, lebih asik mengobrol saat kegiatan pembelajaran dan kasus kasus lainnya.

Ketersediaan teknologi seharusnya mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan pada generasi alpha, karena pada dasarnya generasi alpha adalah generasi yang ketergantungan akan adanya keberadaan teknologi ini. Hal ini akan membuat peserta beralih dari game yang tidak ada unsur Pendidikan nya menjadi game yang memiliki unsur edukatif tetapi masih menyenangkan.

Menurut Musarain (2016:311) Pengembangan teknologi dalam pembelajaran dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan belajar baik dari segi waktu, media dan metode pembelajaran, sehingga media memberikannya dampak yang baik terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Oleh karena itu penulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah Game based learning efektif dalam penggunaan metode pembelajaran serta disajikan pula aspek rumusan masalah yaitu ; 1) Apa yang dimaksud dengan Game based learning? ; 2) Apa saja sarana pendukung untuk pengimplementasian Game based learning dalam pembelajaran? ; 3) Apa dampak yang diberikan untuk Pendidikan yang ada di Indonesia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun