Mohon tunggu...
Ananda Heryni
Ananda Heryni Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanah Airku Indonesiaku

27 Mei 2017   13:09 Diperbarui: 27 Mei 2017   13:19 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

             Indonesia. Inilah negeriku. Dengan kekayaan alam yang tak terhingga, membuatku bangga akan negeri ini. Dari Sabang sampai Merauke, beribu-ribu pulau, keindahan alam karya sang pencipta tergambar jelas di depan mata. Apakah kalian tega merusak hasil karya sang pencipta yang tak bisa tergantikan ini? Jika tidak, kalian merupakan salah satu dari 257 juta orang yang tinggal di Indonesia yang mengedepankan kebersamaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Cinta tanah air berarti menyayangi, menjaga, merawat, membela, dan rela berkorban demi apapun yang mengancam dan membahayakan tanah air. Pastinya kita sebagai warga negara Indonesia tidak ingin negara kita di jajah, direndahkan, dihina, dan dirampas kekayaannya dengan hanya karena warganya tidak peduli terhadap bangsanya sendiri.

            Cinta tanah air merupakan cara kita untuk mencintai bangsa sendiri dengan bersedia mengabdi, memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, dan melindungi tanah airnnya. Kita sebagai seseorang yang menjadi suatu bagian dari warga negara haruslah memiliki perasaan cinta tanah air dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kita memiliki tanggung jawab yang besar dalam membangun negara. Negara kita bukan sekedar negara yang hanya bisa ditinggali, namun sebuah negara besar yang kita jaga bersama-sama hingga akhir hayat kita. Negara yang besar bukan tumbuh karena populasi yang banyak, melainkan negara yang warganya setia, ada, dan berani melawan apapun terhadap gangguan yang menggangu negaranya.

            Wujud cinta tanah air harus kita tanam dan bangun sejak kita kecil. Disinilah kita lahir, tumbuh, dibesarkan, dan dijaga dengan tanggung jawab mengabdi kepada negara. Seperti yang tertulis pada Sumpah Pemuda bait kedua yaitu,” Kami putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia”. Dalam bait ini mengandung makna yang jelas bahwa kita semua adalah satu bangsa, bangsa Indonesia. Walaupun kita berada di tempat yang berjauhan di Indonesia, tetap saja kita adalah bangsa Indonesia. Persatuan dan kesatuan kita harus jaga, jangan mudah terpengaruh akan adanya budaya dari luar yang merusak ciri khas bangsa Indonesia dengan mudah.  Kita tidak boleh dengan seenaknya membiarkan negara kita diganggu oleh negara lain. Perjuangan para pahlawan yang sangat besar dan susah payah membangun negara ini harus kita jaga. Caranya dengan tetap menghormati para pahlawan, berbakti pada nusa dan bangsa, dan yang paling mudah dilakukan adalah dengan cara menumbuhkan rasa cinta tanah air dilingkungan keluarga dan masyarakat.

            Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat yang diakui kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan itu diperoleh karena perjuangan dan pengorbanan para pejuang yang tidak ada habisnya mencintai negeri ini. Berhasil terlepas dari penjajah yang menjajah selama lebih dari 350 tahun adalah hal yang tidak mudah untuk diraih. Dengan teknologi seadanya tidak menyurutkan tekad para pejuang untuk melawan penjajah. Maka dari itu, kita harus menanamkan perasaan cinta tanah air dan berbangga karena di jaman modern seperti sekarang kita sebagai para pemuda dan pemudi lebih mudah mengembangkan teknologi dan memanfaatkannya lebih baik agar berguna bagi keselamatan negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun