Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Babinsa Jrambe Aktif Dampingi Petani Semprot Tanaman Jagung

9 Mei 2019   18:46 Diperbarui: 9 Mei 2019   18:48 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babinsa Jrambe Koramil 0815/14 Dlanggu Dampingi Petani Jagung (Dokpri)

Mojokerto, -  Babinsa Koramil 0815/14 Dlanggu  Kodim 0815 Mojokerto Kopka Roberth Thomjones Ndon melaksanakan pendampingan perawatan tanaman jagung di lahan milik Misan, Poktan Tani Maju Makmur, Dusun Jrambe, Desa Jrambe, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Kamis (09/05/2019).

Di lahan seluas 0,5 hektar yang ditanami jenis jagung Advanta (Adv) 777 berumur 22 hari tersebut, perawatan tanaman berupa pembersihan gulma menggunakan tangki semprotan (handsprayer) yang disisi jenis obat herbisida Calaris-550 SC.

Di sela-sela kegiatan, Kopka Roberth Thomjones Ndon menuturkan, pendampingan yang dilakukannya terhadap petani merupakan upaya khusus ketahanan pangan guna membantu petani mewujudkan swasembada pangan.

"Pembersihan gulma ini sangat penting dilakukan, karena keberadaan gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman utama, baik padi maupun jagung.  Dengan terbebasnya tanaman dari gulma maka tingkat penyerapan cahaya, air dan unsur hara akan lebih baik sehingga tanaman dapat tumbuh secara optimal," ungkapnya.

Babinsa Jrambe Koramil 0815/14 Dlanggu Dampingi Petani Jagung (Dokpri)
Babinsa Jrambe Koramil 0815/14 Dlanggu Dampingi Petani Jagung (Dokpri)
Untuk diketahui, penggunaan herbisida Calaris ini mampu mengendalikan gulma khususnya daun sempit dan daun lebar. Herbisida ini umumnya digunakan pada tanaman jagung berumur antara 10-21 hari. Penggunaan Calaris ini biasanya dengan dosis 60 cc dicampur dengan surfaktan 30 cc atau dosis berimbang kemudian disemprotkan merata di sekitar tanaman jagung.

Pada kesempatan berbeda, Danramil 0815/14 Dlanggu Kapten Inf Teguh Irianto mengungkapkan, pendampingan yang dilakukan para Babinsa tidak hanya bagi petani padi namun termasuk petani jagung yang ada di wilayah binaan. 

"Dengan hadirnya Babinsa di lapangan, tentunya akan menambah semangat para petani dalam melakukan proses produksi sehingga hasil panen meningkat yang dengan sendirinya percepatan pencapaian swasembada pangan di wilayah dapat terwujud," tandasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun