Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Danramil 0815/06 bersama Forpimka Kemlagi Ikuti Kirab Budaya

22 Oktober 2018   20:37 Diperbarui: 22 Oktober 2018   20:59 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prosesi Kirab Budaya Di Waduk Tanjungan Desa Tanjungan Kecamatan Kemlagi, Mojokerto

Mojokerto, -  Danramil 0815/06 Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Eko Wahyudi bersama Forpimka Kemlagi mengikuti tradisi Kirab Budaya Dewi Sekar Tanjung IV "1.000 Takir"yang berlangsung di Balai Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (21/10/2019).

Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Desa Tanjungan ini, dihadiri Camat Kemlagi Tri Cahyo Hariyanto, S.Sos, Kapolsek Kemlagi AKP Edi Purwo Santoso, SH, Perwakilan Dinas Parporabudpar Kabupaten Mojokerto, Andi Cahyono, Kades Tanjungan, Suparlik, SP., Perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, dan warga masyarakat dari Dusun Sukomulyo, Dusun Jeruk dan Dusun Tanjungan Desa Tanjungan sedikitnya 1.500 orang.

Dalam kirab budaya kali ini disuguhkan arak-arakan / kirab gunungan hasil bumi dan 1.000 takir beragam makanan yang diawali dari Balai Desa Tanjungan kemudian keliling dusun dan berakhir dengan prosesi larung sesaji di Waduk Tanjungan. 

Saat acara tersebut, selain bentangan bendera merah putih, tampak para peserta menyuguhkan berbagai kreasi seni dengan memakai kostum cukup bervariasi.

Kades Tanjungan, Suparlik, SP., mengatakan, Kirab Budaya Dewi Sekar tanjung merupakan simbolisasi dari seorang putri yang membawa kemakmuran dan seribu takir merupakan perlambang pangan yang bisa dinikmati semua warga desa sehingga akan ikatan rasa kebersamaan.  

"Ini merupakan ungkapan syukur atas semua nikmat yang dikaruniakan Allah SWT sekaligus memohon agar bumi yang ditempati diberi kemakmuran. Kirab budaya sekaligus sedekah bumi ini akan menjadi daya tarik tersendiri dan akan mengundang lebih banyak pengunjung terlebih di Desa Tanjungan ada Ekowisata Waduk Tanjungan," ungkapnya.

Sementara Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi yang berada di lokasi, ketika diminta pendapatnya mengungkapkan, yang kita petik dari kegiatan ini diantaranya semangat kebersamaan dan gotong royong dan kekompakan, bila kondisi ini diterapkan dalam kesehariaan maka akan tercipta kerukunan antar sesama warga masyarakat.   

"Kirab budaya atau apapun istilahnya yang didalamnya ada tradisi sedekah bumi yang merupakan warisan leluhur patut dilestarikan. Hal ini bentuk kecintaan kita terhadap tata nilai atau kearifan lokal yang berlaku di tengah-tengah masyarakat.  Melestarikan tradisi dan budaya merupakan salah satu bentuk konkret dari cinta tanah air dan bela negara," tandasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun