Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antisipasi Gagal Panen Babinsa Koramil Bangsal Bantu Petani Airi Tanaman Jagung

12 Oktober 2018   19:10 Diperbarui: 12 Oktober 2018   19:32 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Babinsa Peterongan Sertu Abdul Khair Bantu Petani Pengairan Tanaman Jagung

MOJOKERTO, -      Babinsa Koramil 0815/10 Bangsal Kodim 0815 Mojokerto Sertu Abdul Khair melaksanakan pendampingan pengairan tanaman jagung di Dusun Sukorejo Desa Peterongan Kecamatan Bangsal Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jum'at (12/10/2018).  

Pengairan dengan menggunakan mesin pompa ini berlangsung di lahan seluas 0,5 hektar milik Imam (47), Poktan Sari Tani, Dusun Sukorejo Desa Peterongan yang ditanami jenis jagung Super Hibrida BISI-18 yang berumur 2,5 bulan.  Pengairan ini dilakukan sebagai antisipasi gagal panen akibat kekurangan air.   

Menurut Sertu Abdul Khair, lahan yang ditanami jagung ini sebenarnya memiliki jaringan irigasi dan persediaan yang cukup, namun pada musim kemarau kali ini tidak ada air pada jaringan irigasi dan menyebabkan pasokan air berkurang.

"Sebagai solusinya petani memanfaatkan sumur-sumur bor yang ada di sekitar lahan untuk mengairi areal tanaman jagung dengan menggunakan mesin pompa air milik dusun," terangnya.  

Masih tuturnya, pengairan merupakan faktor penting dalam budidaya tanaman jagung. Kekurangan air berpengaruh pada produktivitas tanaman, demikian pula bila kelebihan air akibat lahan tergenang dalam jangka waktu lama akan menyebabkan tanaman jagung layu bahkan bisa mati.   

Sementara, pemilik lahan, Imam (46), warga RT 07 RW 02 Dusun Sukorejo Desa Peterongan, mengatakan, pengairan ini dilakukan untuk memelihara kondisi tanaman jagung yang tongkolnya sudah berisi sehingga saat panen nanti hasilnya lebih baik.

"Tanaman jagung miliknya tinggal menunggu panen, perkiraan pada Nopember mendatang sudah bisa dipanen. Sambil menunggu panen, lahan tanaman jagung ini masih membutuhkan pengairan paling tidak dua atau tiga kali lagi," ungkapnya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun