Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gelorakan Patriotisme Dandim 0815 Mojokerto Bekali Wasbang Mahasiswa Unimas

23 September 2018   08:59 Diperbarui: 23 September 2018   09:06 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dandim 0815 Menjadi Pemateri Pada Diskusi Panel PKKMB UNIMAS Mojokerto| Dokumentasi pribadi

MOJOKERTO, - Mahasiswa sebagai agen perubahan atau agent of change tentunya harus membekali diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan pendidikan moral guna membentengi dari dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan di era digital dan global sehingga mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

Hal ini diungkapkan Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH, saat diskusi panel pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Kampus Universitas Mayjen Sungkono Jalan Irian Jaya Nomor 4 Kranggan Kota Mojokerto, Jum'at (21/09/2018) petang.

Pada kegiatan PKKMB bertema "Memperkokoh Persatuan Dan Menggelorakan Semangat Patrotisme Dalam Menghadapi Tantangan Global", Dandim 0815 menegaskan, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI merupakan prinsip dasar kebangsaan yang sudah final di Indonesia.

Dihadapan sekitar 600 mahasiswa/mahasiswa baru, dipaparkan tentang Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.  "NKRI sudah final sebagai tanah air, rumah bersama, ruang hidup dan sumber kehidupan bagi Bangsa Indonesia," tegasnya.   

Pada materi bertajuk "Pentingnya Patriotisme, Nasionalisme Bagi Generasi Muda",  Dandim mengupas, kondisi geografis dan kekayaan alam Indonesia yang melimpah ini, selain sebagai keuntungan juga merupakan potensi ancaman bagi Bangsa Indonesia. 

"Untuk menangkal semua ancaman tersebut dibutuhkan peran serta semua warga negara dan komponen bangsa yang dilandasi semangat bela negara, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal  27 Ayat (3) yang berbunyi semua warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan Pasal 30 Ayat (1) yang berbunyi bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta UU RI Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara," beber Dandim.    

Namun, lanjut Dandim, sikap, semangat dan jiwa patriotisme -- nasionalisme harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan terlebih dahulu utamanya bagi generasi muda yang akan menjadi pewaris estafet kepemimpinan di negeri ini. "Revitalisasi wawasan kebangsaan dan bela negara ini harus dilaksanakan di semua lembaga, terutama di sekolah-sekolah, kampus, organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, yang menjadi basis penggemblengan generasi muda,"tandas Dandim.

Di akhir materinya, Dandim  berpesan, sebagai agen perubahan, mahasiswa harus meningkatkan kapasitas dan potensi diri sehingga mampu menjadi penggerak perubahan bangsa atau menjadi solusi atas tantangan dan permasalahan bangsa menuju kondisi yang lebih baik sehingga bangsa kita menjadi bangsa yang kompetitif di tengah tantangan global saat ini.   

Usai Dandim 0815, pemateri berikutnya disampaikan oleh Rektor UNIMAS Dr. H. Hery Setiawan, SH., M.Si dan Dr. Abdul Majid, SH, MH., dilanjutkan diskusi panel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun