Mohon tunggu...
Anan Alkarawangi
Anan Alkarawangi Mohon Tunggu... Administrasi - Jurnalis Warga
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Duta Pasundan Di Bumi Majapahit

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aparat Gabungan Relawan Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana

27 April 2018   14:52 Diperbarui: 27 April 2018   15:09 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MOJOKERTO.         Sejumlah aparat gabungan TNI -- Polri -- BPBD bersama Relawan menggelar simulasi penanggulangan bencana, di Kantor BPBD Kabupaten Mojokerto, Jalan Raya Jabon Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Jatim, Kamis (26/04/2018).

Simulasi penanggulangan bencana tersebut dikemas dalam kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana yang mengusung tema " Mari Kita Membangun Jiwa Kesiapsiagaan Bencana Sejak Dini !!! " #Siap Untuk Selamat".

Hadir dalam kegiatan tersebut sekitar 100 orang, antara lain Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Drs. Moh. Zaini, ST, M.Si, MT, Danpos Ramil Mojoanyar Letda Inf Akhmad Rifa'i beserta 1 SSR Pasukan Kodim 0815 Mojokerto, Aiptu Sutoyo beserta 1 SSR Gabungan Sabhara Polres Mojokerto dan Polsek Mojoanyar, OPD Kabupaten Mojokerto (Dishub, Satpol PP, Damkar, Dinkes/Puskesmas), 1 Regu Tagana, Relawan (Semar, Orari, Senkom, RMB, Macan Putih,  Kori, LPBINU dan KRI), ASN dan Pramuka.

Kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Mojokerto, H.Agus Anas ES, SH, MM,. Yang dalam amanatnya diantaranya menyampaikan, kesiapsiagaan bencana harus on time, kita senantiasa peka terhadap lingkungan sekitar. "Kesiapsiagaan ini harus dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan terdekat", ujarnya.

Untuk diketahui, lanjutnya, wilayah Kabupaten Mojokerto sangat rawan terhadap bencana, baik banjir, kebakaran dan kekeringan.  Di wilayah Kabupaten Mojokerto juga banyak perusahaan yang rawan bencana kebakaran dan lain-lain. "Untuk mewujudkan kondusifitas diperlukan kesiapsiagaan bencana dari seluruh instansi, organisasi dan komponen masyarakat", tegasnya.

Usai apel, dilanjutkan pengecekan alat perlengkapan, demonstrasi sirene kesiapsiagaan bencana, simulasi pemadaman Api, demonstrasi penggunaan APPAR, serta simulasi korban basic to live (Bantuan Hidup Dasar) akibat korban kebakaran oleh dr. Akbar dari IDI Kabupaten Mojokerto.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun