Mohon tunggu...
ana mualifah
ana mualifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Sampai Kapan?

8 November 2018   19:29 Diperbarui: 8 November 2018   19:27 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

kondisi media tempo hari yang kita rasakan semua dengan berbagai fakta yang beberapa didalamnya menggunakan metode penggiringan opini oleh media. Seperti ungkapan yang ramai belakangan ini tentang siapa yang akan mendampingi 2 capres kita untuk menjadi wakilnya? dan juga seperti yang cukup ramai pula #2019gantipresiden ataupun #jokowiduaperiode. menurut argumen pribadi saya sebagai rakyat biasa dan makhluk yang bukan berarti apa apa saat ini untuk negara, saya tidak peduli dengan hal yang demikian digempor-gemporkan oleh media. Karena yang kami butuhkan bukanlah janji-janji kampanye, yang dibutuhkan ialah bagaimana seorang pemimpin mampu mensejahterakan negra serta mewujudkan cita-cita bangsa . bukan sekedar menambah baliho, beton tidak lebih subur daripada pepohonan, pendidikan sumber generasi utama sebutlah aset bangsa yang dijadikan komersialisasi. bahkan para petani sebagai sumber kehidupan manusia yang sebentar lagi akan berbondong-bondong lari ke kota karena lahan untuk bertani telah habis dimakan setan tanah. 

pertanyaannya mau sampai kapan? 

By: Aji Prasetyo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun