Mohon tunggu...
ana mualifah
ana mualifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabar Senja

18 Maret 2018   07:30 Diperbarui: 18 Maret 2018   08:50 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ensiklopediahikmah.wordpress.com

Perbincangan sore itu membuatku 

terpikuk kaku .. termenung hanyut ..

yang ku lihat hanya ilalang yang kaku diterpa angin

ku semakin sadar ..

lirik ku tak mengundang tawa mu 

pandangan yang semkain yakin

aku jatuh .. aku hanyut bersama ketakutan lalu 

ku kira ini ancaman .. ternyata ini serangan 

lantas aku tak pergi kemana-mana ..

namun negeri ini yang pergi meninggalkan ku 

ku berjalan dengan penuh andai 

karna ku lemah .. tulang ku lunak ..

rusuk ku patah ..

deting jam selalu terdengar tapi ...

tapi aku tak mengnalnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun