Mohon tunggu...
Misbahul Anam
Misbahul Anam Mohon Tunggu... Guru - Guru swasta dan terus belajar

Change Your Word, Change Your World

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Blusukan ala Menteri, Tetap Saja Dikritik

9 November 2014   19:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:14 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama bulan Oktober, setelah dilantik, para "yang terhormat" anggota Dewan Perwakilan Rakyat masih sibuk urusan kursi jabatan, yang mana kabarnya gaji untuk membayar anggota DPR selama sebulan diperlukan dana APBN tidak kurang dari 34 M. Belum lagi harus mempersiapkan makan dan minum mereka agar selama rebutan jabatan tersebut tidak haus dan lapar. Nah lantas apa yang telah dihasilkan bagi rakyat bermanfaat bagi konstituen, khususnya rakyat banyak yang telah memilih mereka?

Di sisi lain, Jokowi beserta para menterinya telah bergerak cepat mengawali kinerjanya dengan blusukan dan gebrakan.

Beberapa menteri yang yang langsung tersorot semua mata dengan membelalak adalah aksi Susi Pudjiastuti. Tanpa ragu dan segan, menteri yang hanya tamat SMP ini akan menunjukkan kepada dunia bahwa pendidikan tidak berbanding lurus dengan kinerja dan prestasinya.

Lihat juga menaker Muhammad Hanif Dhakiri yang bergaya koboi melompat pagar rumah perusahaan jasa penyalur Tenaga Kerja Indonesia (TKI) PT Elkaim Makmur Sentosa di Jalan F Gang Z, Tebet, Jakarta Selatan yang enggan membukakan pintu saat sang menteri sidak.

Sementara itu menteri perdagangan Rachmat Gobel juga tak kalah dengan menteri lain yang blusukan ke pasar-pasar. Dia mengungkapkan jajaran menteri di Kabinet Kerja diharamkan untuk menunggu saja di ruang kerja.

"Sekarang menteri jemput bola, tidak menunggu," ujar Gobel di acara Economic Outlook 2015 di Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta S latan, Kamis (6/11).

Bagaimana dengan menteri perhubungan Ignasius Jonan? Mantan dirut KAI ini mengawali karirnya di kabinet kerja dengan melakukan blusukan ke dua tempat sekaligus, yakni Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok. Jonan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 09.08 WIB.

Jonan seolah memiliki daya tarik tersendiri. Setiap blusukan dia selalu diminta berfoto bersama. Seperti saat melakukan sidak di Kementerian Perhubungan. Kali ini Jonan diserbu sekelompok ibu-ibu pengajian asal Palembang. "Pak Jonan, foto Pak Jonan," teriak ibu-ibu itu kepada Jonan.

Selesai melakukan sidak di Bandara Soekarno Hatta, Jonan langsung bertolak ke Pelabuhan Tanjung Priok. Jonan tiba di Pusat Indonesia Port Corporation (IPC) II Tanjung Priok sekitar pukul 12.30 WIB. Mantan Dirut KAI ini langsung disambut Direktur Utama IPC II RJ Lino dan Kepala Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok Arifin Soenardjo. Jonan melakukan sidak ke kantor Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok.

Namun tak urung gaya blusukan yang ditampilkan para menteri kabinet kerja ini dapat kritikan. "Startnya baik, tinggal bagaimana hasilnya nanti, Para menteri sebaiknya membuat perencanaan kinerja jangka menengah dan jangka panjang agar dapat bekerja lebih teratur dan terarah." kata salah seorang anggota DPR.

Seperti yang dilansir Tempo, Politikus Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan gaya blusukan menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo tak mesti berkorelasi dengan produktivitas kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun