Mohon tunggu...
Analisa Apriliani
Analisa Apriliani Mohon Tunggu... Tutor - Fresh Graduate from State University of Jakarta

Research and Analysis Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Konser dan Festival Musik Diselenggarakan Kembali, Kasus Covid Naik Lagi?

14 Juni 2022   16:56 Diperbarui: 14 Juni 2022   17:12 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenjak sebulan yang lalu, beberapa konser dan festival musik mulai digelar kembali. Seperti BNI Java Jazz yang telah sukses diselenggarakan pada 27-29 Mei di JIEXPO Kemayoran Jakarta. Beberapa penyanyi yang memeriahkan BNI Java Jazz ini antara lain, Afgan, Andin, Danila, D'Masiv dan lainnya. Festival musik ini dapat diselenggarakan kembali dikarenakan sejak bulan April, kasus Covid-19 yang semakin menurun, hingga Presiden Jokowi mulai memperbolehkan penyelenggaraan acara-acara besar, salah satunya konser musik.

Selain itu, Presiden Jokowi juga melonggarkan aturan penggunaan masker di ruang terbuka, terkecuali di angkutan umum dan pertemuan tertutup. Beberapa konser penyanyi luar negeri pun sudah terkonfirmasi akan diselenggarakan di indonesia, diantaranya Justin Bieber dan LANY, akan melangsungkan konser pada November mendatang. Semua masyarakat sangat antusias menghadiri kembali konser musik setelah 2 tahun pandemi. Dari hal ini, masyarakat pun optimis dan semangat dalam menyambut era baru, dimana meyakini Covid-19 akan segera menjadi endemi.

Dibalik antusiasme publik dalam menyambut era normal baru, dan meyakini pandemi akan beralih menjadi endemi, tiba-tiba pemerintah mengumumkan adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia, dimana kasus positif meningkat hingga 31 persen dalam tiga pekan terakhir. Lonjakan kasus ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito saat konferensi pers di kanal Youtube Sekretariat Presiden (8/6). 

Wiku mengungkapkan bahwa, grafik kasus positif Covid-19 mingguan, terjadi kenaikan 571 atau 31 persen dari kasus tanggal 22 Mei 2022, yaitu dari 1.814 menjadi 2.385 kasus mingguan. Kenaikan ini disebabkan oleh masuknya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5. Menkes Budi mengungkap bahwa empat kasus subvarian omicron BA.4 dan BA.5 sudah terdeteksi di Bali sejak Mei 2022. Sedangkan hasil dari genome sequencing terkait empat data tersebut telah diterima oleh Kemenkes pada Kamis (9/10) malam. Kini, data terbaru menunjukkan ada 4 tambahan kasus BA.4 dan BA.5 yang berasal dari DKI Jakarta.

 

Dari lonjakan kasus ini, epidemolog pun mengungkapkan keputusan presiden melonggarkan aturan penggunaan masker sangat beresiko tinggi akan jumlah kenaikan kasus setiap harinya. Sehingga aturan penggunaan masker perlu diperketat kembali, salah satunya ketika penyelenggaraan kegiatan publik seperti konser dan festival musik. Disamping itu, perlu memastikan masyarakat yang akan menghadiri konser maupun festival tersebut telah melaksanakan vaksinasi secara lengkap dan sempurna, sehingga imunitas tetap terjaga. Hal ini dilakukan agar konser dan festival musik tidak menjadi sumber cluster baru penyebaran kasus covid varian baru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun