Mohon tunggu...
Money Pilihan

Gerakan ‘AMPUH’: Siapkan Anak Muda Indonesia Hadapi Digitalisasi Ekonomi

16 Maret 2016   12:38 Diperbarui: 16 Maret 2016   12:43 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dewasa ini kita sudah memasuki era digitalisasi ekonomi. E-commerce dengan segala transaksi elektroniknya menjamur, sehingga menuntut pelaku usaha untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka tentang teknologi informasi, khususnya internet, agar lebih mampu bersaing sekaligus mengembangkan inovasi baru.

[caption caption="sumber foto : bisnisukm.com"][/caption]Mengutip pernyataan Head of Corporate Communications Google Indonesia, Jason Tedjasukmana, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, perlu lebih banyak lagi UKM yang terlibat dalam sektor ekonomi digital. Dengan pemanfaatan teknologi digital, UKM dapat tumbuh lebih cepat dari segi pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, serta menjadi lebih inovatif dan kompetitif menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Data dan fakta menunjukkan bahwa 36% UKM di Indonesia masih offline. Sebesar 37% UKM hanya memiliki kemampuan online dasar/basic, 18% memiliki kemampuan online tingkat menengah, dan baru 9% UKM di Indonesia yang punya kemampuan bisnis online tingkat lanjut/advanced.

Dari sini kita bisa menilai bahwa UKM kita masih tertinggal dan perlu berbenah dan menyiapkan diri menuju MEA dengan berbekal penguasaan teknologi internet dalam berbisnis. Jika kita lengah, statis dan lelet, tentunya pasar akan dengan cepat direbut oleh para pelaku usaha luar negeri, terutama yang berasal dari negara-negara Asia Tenggara.

Untuk itulah SuperSoccer TV, melalui Indonesia Enterpreneur Initiative (IEI) yang dikelolanya, menggagas sebuah gerakan bernama ANAK MUDA PUNYA USAHA (AMPUH). Program ini bertujuan menyikapi fenomena terkini digitalisasi ekonomi. AMPUH ingin mendorong anak muda Indonesia tidak hanya membangun gerakan berwirausaha, membangun komunitas, tetapi juga untuk menyiapkan mereka menghadapi era digitalisasi ekonomi.

Bermodalkan pengetahuan dan keterampilan internet yang unggul, dan tentunya diperkuat dengan fasilitasi pemerintah terutama mengenai hal-hal teknis, anak muda Indonesia tidak perlu khawatir menghadapi persaingan ketat di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Apalagi satu keunggulan komparatif yang esensial sudah dimiliki, yaitu pengetahuan mengenai karakteristik pasar lokal yang sangat besar (260 juta penduduk Indonesia), terutama pengetahuan tentang tren publik, termasuk kaum mudanya.

Seperti kita sudah ketahui, kegiatan wirausaha banyak yang bisa diawali dari hobi. Hobi dapat dimanfaatkan menjadi peluang usaha yang prospektif. Sudah banyak anak muda kita yang melakukannya, dan sukses. Nilai tambahnya adalah bahwa kita melakukan sesuatu yang kita gemari sekaligus memperoleh penghasilan. Sudah pasti hal ini jadi faktor pendukung terjunnya anak muda untuk berwirausaha.

Hobi sepak bola misalnya. Sebagai olahraga terpopuler di dunia dan Indonesia, sepak bola telah terbukti dapat dikapitalisasi menjadi peluang bisnis yang prospektif. Selama ini para pehobi kaos (jersi) bola misalnya, telah mengembangkan hobi mereka sebagai sumber penghasilan, baik utama maupun tambahan.

Banyak penggila bola yang melakukan aktivitas transaksi jual-beli dan lelang jersi secara online. Sebagian lagi menggeluti usaha penempelan nama dan nomor punggung pemain di jersi. Mereka yang menekuni bisnis ini banyak yang usahanya berkembang sukses dan memperoleh keuntungan yang besar.  

Program AMPUH yang digagas oleh SuperSoccer TV merancang suatu bentuk usaha berbasiskan digital yang memfasilitasi hobi bola anak muda Indonesia yang dipadukan dengan kewirausahaan berbasiskan teknologi digital. Melalui inisiatif ini, SuperSoccer TV berharap dapat berkontribusi dalam upaya menyiapkan anak muda negeri ini menggeluti kewirausahaan sekaligus memasuki era digitalisasi ekonomi dan MEA.

Sepak bola telah menjadi perhatian SuperSoccer TV, tidak hanya dalam menyediakan layanan informasi lengkap dan mutakhir mengenai persepakbolaan dunia, namun juga menggagas bagaimana anak muda Indonesia yang sebagian besarnya penggila bola dapat memanfaatkannya menjadi peluang usaha berbasiskan digital. Peluang usaha ini menjadi terobosan baru di Indonesia. Seperti apa format usaha yang dimaksud? Segera menyusul!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun