Mohon tunggu...
Muhamad Zainudin
Muhamad Zainudin Mohon Tunggu... -

Anak Mama

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asmaraku Pergi di Malam Jumat

19 April 2018   18:00 Diperbarui: 19 April 2018   18:01 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak mengerti mengapa seutas kepercayaan memegat seluruh Indra

Perlambang hari semerbak di musim hujan malam Jumat yang terlewat

Aku merasa hina , tetapi kulitku melelehkan kerendahan fikir ini

Perjumpaan yang di sajikan dengan taburan waktu yang hinggap di dinding,kau memutuskan hubungan

Aku menggeleng sambil menunggu kematian menjemput cinta ini

Kenapa sajak putih nan dianggap suci dalam cinta

Kenapa histori tak pernah diingat oleh rasa,aku berserah pada cintaku yang pupus

Hujan membanjiri mata , hingga aku menyangkal kepedihan deras tangisnya

Sepatah kata menjadi saksi

Hubungan kita berakhir malam ini

Zaenudin,19 April 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun