Mohon tunggu...
Muhamad Zainudin
Muhamad Zainudin Mohon Tunggu... -

Anak Mama

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rindu Juga Rindu

9 Januari 2018   00:06 Diperbarui: 9 Januari 2018   00:12 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hidup iitu selalu ada yang pertama ,pertama kali kita bisa bicara,pertama kali kita berjalan ,pertama kali masuk sekolah ,dan yang terpenting cara kita bersikap pada massa depan . seseorang terlahir didunia jelas memiliki tujuan hidup masing masing .tanpa terkecuali salah satu wanita kelahiran benten,5 januari 1998 ini ,sebut saja dia eca .eca bisa tergolong wanita yang mengedepankan kemandirian dari pada bersikap manja kepada orang tuanya ,sejak ia lulus dari sekolah menengah pertama ,eca lebih memilih tinggal di depok dengan kakak perempuan ibunya sebut saja uwak.alasan utama kenapa ia ingin hidup di kota bersama uwaknya ialah karena selain ingin mandiri , dikota juga mempunyai peluang pekerjaan lebih besar dari pada di kampung .oleh sebab itulah hal mendasar yang mendorong eca berada di kota saat ini. Eca adalah wanita yang menyukai musik ,meski ia tidak bisa bermain alat musik namun ia sangat senang apabila ada seseorang yang memainkan musik di depannya .

Pada suatu pagi yang tak biasa .sebab,sebelum matahari merenggut fajar yang menyingsing eca sudah duduk santai di kursi panjang tempat biasa ia memotret lalu lalang fenomena alay kehidupan .kursi yang selalu menjadi tandu bagi setiap orang yang tengah menunggu rindu menjemputnya .terminal kampung rambutan .pagi ini eca akan pulang ke banten untuk bertemu kedua orang tuanya ,sudah beberapa bulan ia tidak berkunjung ke kampung halamanya tentu rindu dalam dirinya tidak terbendung lagi .ketika tengah menunggu bus tiba tiba ada salah seorang pengamen yang tergolong merdu suaranya menyayikan lagu romantis di hadapannya .mendengar suara pengamen yang merdu tersebut membuat eca tertarik dan mengabadikan lewat ponsel nya ,pengamen yang berparas cukup tampan itu sontak membuat ia kaget karena tiba tiba menyodorkan kaleng kosong yang menandakan si pengamen minta uang receh dari saku eca .tanpa berlama lama eca pun memberikan dua lembar uang lima ribuan sebagai upah telah menghibur ia dengan lagu yang merdu pagi ini .

Setelah pengamen pergi dari hadapannya ,tidak lama bus jurusan serang pun datang dan ia segera masuk ke dalam bus tersebut .saat di dalam bus eca tengah asik bermain handpone nya dan menggunakan earpone saat menyetel  beberapa lagu koleksinya ,tiba tiba saja ada sesosok pemuda yang bertanya kepadanya " maaf teh ,bangku sebelah ini sudah ada yang menempati belum"tanya pemuda itu kepada eca .kemudian eca menjawab "kosong kang ,silahkan duduk mumpung belum ada yang ngisi ". Kemudian pemuda itu langsung mendudukan pantatnya di bangku kosong sebelah eca . kemudian si pemuda menanyakan tujuan eca mau kemana " punten teh , teteh mau keserang atau kemena kalau boleh tahu ? . eca menanggapi "mau pulang ke pandeglang kang ,ketemu orang tua "ujarnya . si pemuda Cuma membalas "oh ,gitu ya "

Bus pun perlahan mulai berjalan dan meninggalkan terminal kampung rambutan ,sementara hati eca yang sangat gembira karena sebentar lagi akan dapat melepas rindu kepada orang tuanya .ditengah perjalanan menuju serang  eca dan pemuda yang baru dikenalnya itu saling ngobrol ngobrol dan diketahui bahwa pemuda itu hendak pergi ke rangkas bitung yang tidak jauh dari pandeglang . meski baru di kenal oleh eca ,pemuda tersebut terbuka sekali kepadanya ,baik mengenai tujuan ia berada di kota ,pekerjaanya ,bahkan setatus sosialnya .eca pun juga begitu ,eca juga menceritakan tujuan dia ke kota ,dan dengan siapa ia di kota ,mengapa ia lebih memilih di kota dari pada hidup di kampung halaman .

Saat itu matahari sudah mulai membakar berjuta juta senyawa di muka bumi ,debu, polusi ,dan beberapa bau yang menjalar di sana sini ,meski ruangan bus ber  AC ,mungkin cuaca yang terlalu terik sehingga bus yang seharusnya dingin mulai hangat seperti bus ekonomi tanpa AC.hal ini membuat penumpang gerah dan mulai mengeluh ,untung saja saat itu bus sudah mendekati terminal akhir serang  .setelah sampai di terminal pekupatan serang ,eca pun segera turun dari bus dan betapa bahagianya ia, karena telah di sambut oleh ayah tercintanya ,"ayah dari jam berapa nungguin eca sampai,pasti lama ya maafin ya ,tadi busnya agak lambat" ujar eca sembari mencium tangan ayahnya . 'tidak lama kok sayang tadi kebetulan ayah juga lagi ketemu teman ayah di terminal ini juga ,jadi selagi menunggu kedatanganmu ,ayah tadi ngobrol ngobrol sebentar ,kan lumayan gak begitu kesepian "jawab ayah eca sembari mengusap kepala eca dengan lembut dan penuh kasih sayang .

Setelah itu eca dan ayahnya langsung bergegas pulang menuju rumah karena sudah di tunggu oleh ibu dan adiknya dirumah ,saat di perjalanan pulang eca menceritan segala hal yang terjadi di kota ,baik masalah kuliahnya, kerjaannya ,bahkan asmaranya .eca adalah anak pertama dari dua bersaudara ."oh iya ca ,kalau di lihat lihat kamu sekarang sedikit gemukan ya ,beda sama dulu waktu masih di kampung belum seperti ini ,lihat pipinya sudah tembem sekarang " ujar ayahnya ,dengan nada sedikit manja eca pun menjawab " ih ayah mah ,masak aku sekarang gemukan sih ".meski sedikit kesal di bilang gemuk tetapi eca senang ternyata masih di perhatiin oleh sang ayah ,kurang lebih dua jam perjalanan eca samapai di rumah ,setelah sampai ia langsung berlari dan mencari ibunya di dapur .benar sekali ibunya saat itu tengah memasakkan makanan kesukaanya . eca yang sudah sangat rindu kepada ibunya pun langsung memeluk dan menciuminya ." ibu eca kangen sama ibu "sembari meneteskan air mata yang menandakan rasa rindu teramat pada sang bunda . " ih eca sekarang udah dewasa Cuma masih cengeng , iya ca ibu juga kengen banget sama eca ,tapikan semua ini demi kebaikan eca " ujar ibunya .

Tengah asik melepas rindu ,seorang perempuan remaja yang tak lain adalah adik eca langsung berlari dan memeluknya dari belakang " yeyeye teteh sudah pulang " .belum sempat berucap sang ayah langsung berkata " sudah sudah  anak baru dateng bukannya di masakin yang enak ,malah di pelukin aja ,ini ayah juga sudah lapar nih ". Adik eca pun menjawab "ayah mah tidak tahu orang lagi rindu , kan sudah lama gak ketemu teh eca " . ayah pun menjawab " iya nantikan juga bisa ,kasian tuh teteh mu pasti sekarang lagi laper tuh ". Setelah itu mereka melepaskan pelukan masing masing dan sang bunda menyuruh eca segera mandi dan segera makan bersama .

Saat itu jam menunjukan pukul tujuh malam ,setelah mandi eca dan keluarga pun makan bersama, setelah makan mereka asik bercerita cerita ,baik mengenaim hal hal yang telah terjadi di kampung saat eca sudah berada di kota ,dan terkadang eca juga cerita tentang kuliahnya,pekerjaanya,dan kabar uwaknya di kota .akhirnya rindu eca kepada keluarga pun telah terbayar tuntas hari ini .seperti halnya dendam rindupun harus di bayar tuntas

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun