Mohon tunggu...
Anagustin ZalelijkaPutri
Anagustin ZalelijkaPutri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S-1 Akuntansi, FEB, UNS

Memori manusia terbatas, oleh karena itu marilah menulis~

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kenalkan Khasiat Daun Miana dalam Program Kerja KKN Covid-19 UNS

4 Juli 2020   10:45 Diperbarui: 4 Juli 2020   13:46 2137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program KKN UNS yang semestinya dilaksanakan Juli-Agustus, berubah jadwal dan sistem karena adanya pandemi Covid-19. Dilaksanakan lebih awal, berbarengan dengan pemadatan perkuliahan dan UAS, tidak menggentarkan niat baik dan semangat mahasiswa untuk mengabdi pada masyarakat. Oiya, perbedaan yang mencolok dari KKN Covid-19 adalah kami mengabdi di lingkungan tempat tinggal sendiri dan program kerja diajukan secara individual.

Saya, Anagustin Zalelijka Putri mahasiswa program studi S-1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, mengajukan program kerja mengenalkan khasiat dari tanaman toga di bawah bimbingan Bapak Budi Legowo, S.Si., M.Si. Mungkin banyak dari kita pernah melihat tanaman yang saya berdayakan, tetapi tidak mengetahui namanya. Tanaman Miana, biasa diketahui sebagai tanaman hias. Bernama latin Coleus atropurpureus, Miana ternyata memiliki banyak sebutan, yaitu Daun Iler, Wiyono, Adong-Adong, Sigresing, Jawek Kotok, Serewung, dan Ati-Ati.

Dilatarbelakangi keterbatasan waktu, risiko kegagalan, dan ketersediaan flora yang saya miliki, saya memutuskan untuk membudidayakan tanaman Miana Merah dan mengulik perihal khasiat dan manfaat yang dimiliki tanaman yang akrab dikenal sebagai tanaman hias. Memiliki banyak variaetas warna, dari hijau, ungu, merah, hingga kombinasi, ternyata belum banyak masyarakat tahu tentang khasiatnya untuk menyembuhkan demam serta batuk. Budidaya tanaman Miana cukup mudah dan tidak merepotkan. Miana akan tumbuh subur dalam keadaan tanah yang selalu basah. Tips dari saya adalah sirami tanaman satu kali dalam sehari, di waktu pagi atau sore hari ketika matahari tidak bersinar terik. Jika kekurangan air, daun akan berwarna kuning dan mudah kering. 

Obat Batuk dan Demam dari Daun Miana. Dokpri
Obat Batuk dan Demam dari Daun Miana. Dokpri

Respons dari masyarakat RT 02 Desa Banjurpasar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen terhadap program kerja ini sangatlah baik. Mereka senang mendapat Miana sebagai tanaman hias sekaligus tanaman obat. Video cara menanam dan pembuatan obat batuk dan demam dari daun miana dapat dilihat di saluran Youtube Anagustin Zalelijka Putri. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun