Mohon tunggu...
Gema Indonesia
Gema Indonesia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Fakta, Suara Muslim Lebih Pilih Jokowi Dibanding Prabowo

2 Maret 2018   13:02 Diperbarui: 2 Maret 2018   13:06 847
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hasil survei ll dokpri

Sejumlah lembaga survei menempatkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai figur yang menonjol untuk bersaing pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Munculnya wajah-wajah baru tak serta-merta mampu menggeser dominasi mantan Walikota Surakarta itu.

Dinilai dari beberapa kriteria maupun basis massa, elektabilitas Jokowi tetap unggul bila dibandingkan dengan rival terberatnya yaitu Prabowo Subiyanto.

Terakhir, survei yang dilakukan oleh Populi Center memperlihatkan bahwa Presiden Joko Widodo unggul atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kalangan pemilih muslim, dengan latar belakang organisasi Islam.

Sebaran pemilih Jokowi di kalangan Muhamadiyah diketahui sebesar 56,4 persen, Nahdlatul Ulama (NU) sebesar 66,0 persen, dan Persatuan Islam (Persis) 61,9 persen. Tak cuma itu, Jokowi juga unggul di kalangan pemilih Muslim yang tidak terikat dengan organisasi Islam mana pun dengan perolehan 57,1 persen.

Sedangkan sebaran pemilih Prabowo di kalangan Muhammadiyah hanya 34,6 persen, NU 25,4 persen, dan Persis 28,6 persen. Angka pemilih Prabowo di luar ketiga organisasi Islam itu juga hanya 27,3 persen.

Hasil survei tersebut mematahkan anggapan bahwa Presiden Jokowi dimusuhi oleh sebagian besar muslim di Indonesia. Juga sekaligus menepis anggapan bahwa Presiden Jokowi memusuhi umat Islam. Faktanya, Capres dari PDIP itu malah diminati oleh sebagian besar pemilih muslim.

Fakta tersebut juga membantah anggapan bahwa pemilih Islam lebih loyal kepada Prabowo, partai maupun ormas Islam pendukungnya. Ternyata ormas-ormas Islam yang dikenal moderat lebih dekat kepada Presiden Jokowi.

Survei Populi Center tersebut digelar pada 7-16 Februari lalu dengan melibatkan 1200 responden di 120 desa/kelurahan yang tersebar di 120 kecamatan pada 34 provinsi se-Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun