Kurang lebih SMS dari TE****SEL tanggal 13 Mei 2016 yang masuk di Handphone saya bunyinya seperti judul diatas sebagai bentuk dukungan masyarakat Indonesia kepada pembalap Indonesia di ajang F-1 Rio Haryanto. bukan nilai uangnya Rp. 5.000, tapi kata DONASI itulah yang membuat otak saya cepat mengambil kesimpulan bahwa Rio Haryanto ternyata butuh uang dari seluruh masyarakat Indonesia. Donasi berbeda dengan sumbangan, Donasi adalah bantuan dalam bentuk uang, sumbangan berupa bantuan yang bukan hanya uang, dapat berbentu doa dan dukungan.
Jelas dan terang benderang bahwa saat ini Rio Haryanto kekurangan uang. Untuk apa uang tersebut publik sudah mengetahui dengan jelas bahwa uang tersebut digunakan untuk membayar ke Manor Racing. Saya orang yang sangat awan dengan olahraga yang satu ini, yang saya tahu olahraga ini hanya untuk orang kaya dan jujur saja kurang enak untuk di tonton dan terlalu monoton. Sepertinya hanya pembalap dan kru masing-masing tim saja yang menikmati dan ini olahraga paling tidak stabil karena tiap berlangsungnya Perlombaan Formula Satu selalu saja ada yang harus di setting, harus ditambah, harus diperbaiki.
sepengetahuan saya kalau DONASI itu hanya untuk orang-orang miskin yang tidak sanggup operasi atau untuk jembatan yang rusak dan hendak diperbaiki, kalau di kampung saya Donasi itu hanya untuk orang-orang pintar yang tidak mampu untuk biaya sekolah atau biaya kuliah.
Apakah saudara Rio Haryanto tidak memikirkan sebelumnya, kalau tidak punya uang mengapa anda paksakan diri untuk maju ke ajang Formula Satu? bukankan masih ada tahun-tahun kedepan, sambil mengasah kemampuan dan skill serta mempersiapkan uang dan mencari sponsor terlebih dahulu. Kalau skill sudah mumpuni dan uang sudah siap baru deh ke ajang Formula Satu. Selain anda tidak terlalu dipusingkan dengan masalah dana, anda pasti dilirik oleh tim yang lebih baik dari Manor Racing.
Dalam pandangan saya, anda terlalu egois dan ingin cepat menjadi terkenal, mengapa harus membayar begitu banyak ke Tim Manor Racing dan saat itu anda tidak mempunyai uang dan mengharapkan bantuan? Logikanya kalau prestasi anda bagus, pasti bukan hanya Manor Racing yang akan mengemis sama Rio Haryanto untuk membela timmnya artinya prestasi anda biasa-biasa saja di ajang sebelumnya.
Terlalu banyak contoh untuk bisa dijadikan bahan pembelajaran, dalam olahraga apapun kita harus menunjukkan prestasi terlebih dahulu setelah itu tawaran dari sponsor pasti akan datang, bukan hanya dari Negara sendiri sponsor dari perusahaan Negara lain pun pasti akan mampir.
Mengapa hanya anda atlet Indonesia untuk masalah “dana” melibatkan seluruh tumpah darah Indonesia mulai dari DPR, Menteri, Perusahaan Swasta dan BUMN sampai ke petani seperti sayapun harus menerima SMS seperti itu. Elias Pical yang telah membangkitkan rasa Nasionalisme bangsa Indonesia tidak sebegitunya juga, Susi Susanti dengan hanya sebuah raket telah membuat sebagian besar rakyat Indonesia menangis karena bahagia.
Mereka benar-benar olahragawan yang tenar karena prestasi di lapangan bukan tenar di media sosial, bukan olahragawan yang hanya sibuk wawancara, bukan atlet yang terlalu banyak bicara masalah kekurangan mereka.
Mengapa anda begitu yakin kalau beriklan di mobil anda perusahaan pasti untung, mengapa Garuda Indonesia lebih memilih memasang iklan di Klub Sepak Bola Inggris ketimbang di Mobil Manor Racing, anda pasti sudah tahu jawabannya.
Okelah.. mungkin saya terlalu tendensius melihat Sosok Rio Haryanto, tapi apakah Rio Haryanto berani mengatakan sendiri dan menulis di Akun Facebook dan Twitter “TOLONG BANTU SAYA KEKURANGAN UANG UNTUK TERUS BERPRESTASI DI F-1 dan setelah donasi terkumpul akan memasang iklan di mobilnya TERIMA KASIH ATAS BANTUAN RAKYAT INDONESIA LEWAT DONASI SMS
