Dalam milad yang ke-109, Muhammadiyah mengusung tema "Optimisme Muhammadiyah dalam Menghadapi Pandemi: menebar nilai utama".Â
Seperti yang dikatakan ketua umum pimpinan pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir ada empat (4) pesan terkait tema yang diangkat, yang pertama agar seluruh warga bangsa terutama dalam masa pemulihan pandemi covid-19 ini terus menjaga sikap menguatkan sikap-sikap optimisme dan kebersamaan.Â
Maksudnya, Haedar mengajak warga/masyarakat dan seluruh elemen untuk memperkuat kebersamaan dalam meghindari nilai-nilai yang merusaknya.
Kedua, Haedar mengajak masyarakat untuk mengembangkan nilai-nilai utama dengan semangat ta'awun dan kebhinekaan. Kata dia, Indonesia tak akan maju jika masing-masing berjalan sendiri, harus dicari titik temu dan menggalang usaha-usaha bersama, apalagi dampak pademi covid-19 sangat berat.Â
Ketiga, Haedar berpesan agar masyarakat dan bangsa elit mengutamakan keutuhan dan persatuan dalam menghadapi berbagai masalah. Terlebih, Indonesia masih diberi kekuatan oleh Allah SWT untuk menjadi bangsa yang besar dan utuh.Â
Keempat, Haedar sebagai Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengajak semua pihak membangun nilai-nilai kemajuan sebagai komitmen kolektif.Â
Kata haedar "jangan sampai indonesia disibukkan dengan hal-hal yang membuat tidak produktif dan membuat tidak maju. Sebab, kemajuan sebuah keniscayaan bagi bangsa modern".
Terkait pandemi Covid-19, menurut Haedar Nashir Muhammadiyah sejak awal sudah sudah serius dan konsisten dalam menghadapi pandemi.Â
Dengan keseriusannya, muhammadiyah berusaha dengan segala kemampuan, sumber dana, sumberdaya dan sistem yang digerakkan untuk hadir.Â
Seperti halnya MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) dan MCCC (Muhammadiyah Covid-19 Command Center), kedua program/gerakan tersebut digunakan oleh muhammadiyah sebagai alat untuk menghadapi pandemi covid-19.
