Mohon tunggu...
Fauzia AmrinaRosyada
Fauzia AmrinaRosyada Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi menonton film

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pola Asuh yang Bisa Ayah Bunda Terapkan kepada si Kecil untuk Memberantas Bibit Koruptor

7 Desember 2022   19:30 Diperbarui: 7 Desember 2022   19:39 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Hai calon ayah bunda!
Apa kabar? Semoga sobat selalu dalam keadaan baik dan sehat yah!
Setiap orang tua atau calon orang tua pasti menginginkan keturunannya menjadi orang yang sukses, bahagia, berhasil, dapat menempuh pendidikan tinggi, dan berperilaku baik.
Tapi sobat, jika kita melihat kaca dunia secara lebih luas, harapan-harapan para calon orang tua tadi dalam proses untuk mencapainya harus diiringi dengan kejujuran agar keturunan kita tidak hanya sukses saja, namun juga bahagia lahir batin.

Tindakan tidak jujur atau curang yang dapat memberikan keuntungan sepihak baik individu atau suatu golongan dapat disebut dengan korupsi. Pelaku korupsi disebut koruptor. Sobat calon ayah bunda pasti nggak mau kan yah anak-anak kita jadi koruptor.

Oh iya, jangan salah ya sobat, bibit-bibit koruptor itu bisa disebabkan oleh pola asuh orang tua yang salah lho!
Mengapa bisa begitu? Karena pola asuh orang tua, bagaimana cara orang tua mendidik dan memperlakukan anak-anaknya dapat berpengaruh besar ke kehidupan dan memengaruhi tingkah laku serta sikap anak tersebut.

Kalau gitu yuk kita check apa aja nih pola asuh yang baik untuk anak-anak kita, agar anak kita tidak menjadi bibit koruptor!

1. NURTURANT PARENTING

Nurturant parenting adalah pola asuh pendampingan. Pada pola asuh ini, orang tua akan membiarkan anak-anak mereka bebas bereksplorasi. Sehingga anak dapat mencoba berbagai hal, memiliki banyak pengalaman, dan memiliki banyak sudut pandang sehingga anak dapat belajar dengan baik secara langsung. Tugas orang tua dalam pola asuh ini adalah sebagai pengamat dan pendamping. Orang tua mendampingi tiap tiap kegiatan positif anak, dan menegurnya hanya jika yang dilakukan oleh anak bukanlah hal positif.

Dengan pola asuh ini anak dapat tumbuh menjadi orang yang dapat membedakan hal yang baik atau buruk, mengetahui batasan, dekat dengan orang tua, dan kaya akan pengetahuan.

2. AUTHORITATIVE PARENTING
Authoritative parenting atau pola asuh yang otoritatid adalah pola asuh dengan peran orang tua sebagai pengasuh, pendukung, pembebas, pemberi batas, serta bertanggung jawab. Pola asuh ini akan membentuk karakter anak yang berani, mandiri, dapat berinteraksi sosial dengan baik, dan yang terpenting anak kita dapat memahami batasan mereka.

Nah itu dia dua pola asuh yang bisa calon ayah bunda terapkan yaaa! Kedua pola asuh tersebut merupakan positive parenting. Semoga artikel ini bermanfaat dan semoga anak-anak kita tidak ada yah yang nantinya menjadi pelaku korupsi. Semoga negara kita tercinta, tanah air yang sangat kita jaga ini terbebas dari koruptor. Kalau calon ayah bunda suka dengan artikel ini bisa di share yaa!

Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun