Mohon tunggu...
Amri Modeong
Amri Modeong Mohon Tunggu... Wiraswasta - Amri Modeong

Lahir Di Desa Doloduo, Kecamatan Dumoga Barat Kabupaten Bolaang Mongondow, Pekerjaan Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ulang Tahun dan Ilusi Kehidupan di Bawah "Omnibus Law"

15 Oktober 2020   00:11 Diperbarui: 15 Oktober 2020   00:22 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Image : Nazlia

Untuk Anak Prempuanku

"Nazlia Madani Putri" itulah nama yang kuberi untuknya 15 tahun silam, tepat tanggal 14 Oktober 2005, bagi sebagian orang menganggap nama hanyalah sebuah simbol agar mudah di kenali, namun bagi saya nama adalah manifestasi sikap dan perilaku.

Arti nama harus terwujud dalam lingkup kehidupan sehari-hari, sehingganya dalam teologi islam di sunahkan memberikan nama yang baik sebagaimana di pesankan Imam Nawawi dalam Kitab 'Syarh Muslim".

Nazlia Madani Putri, adalah sebuah harapan motor penggerak terciptanya masyarakat yang madani atau beradab, Meski tidak semua harapan akan terwujud menjadi kenyataan, namun harapan adalah embrio terwujudnya sebuah kenyataan, "Lakoni hidup seperti namamu duhai anak perempuanku"

15 tahun adalah masa Puberitas, masa transisi antara harapan dan kenyataan, sebagai anak muda yang tumbuh di erah milenial tentu banyak harapan yang menumpuk di hari kelahiranmu, berkumpul dengan teman serta sanak saudara, dekorasi, iringan musik dan kue ulang tahun, kemudian berharap dapat Iphone baru, pakaian baru dan sejumlah uang, maafkan bapakmu nak' karena tidak semua harapanmu bisa di penuhi hari ini.

orang tua selalu memiliki alsan logis ketika menunda sebuah kebahagiaan, entah itu krna alasan ekonomi maupun alasan religius yang mungkin saja melampaui batasan norma agama, suatu saat kau akan mengerti.

Duhai anak perempuanku, manfaatkan dan nikmati masa remajamu dengan baik, jangan bermimpi  segera menjadi orang dewasa dan bebas dari proteksi orang tua, meski menariknya orang dewasa adalah kebebasan membuat keputusan sendiri. namun ketahuilah hari ini tidak seperti yang kau kira nak, kebebasan orang dewasa adalah ilusi. Impian masa kecil tentang kehidupan yang mengasyikkan digantikan dengan pekerjaan yang tidak pernah berakhir dan sedikit yang bisa dinikmati.

Kau akan merasa seperti gagal dan menyalahkan dirimu sendiri, padahal tidak, kau tak pernah berbuat salah,.Ini hanya tentang  mesin kapitalisme yang berfungsi baik, iya kini tumbuh dan berkembang di punggung-pungung para pekerja yang kau sebut orang dewasa, kebebasanya kini di belenggu, kita sedang hidup dalam dunia 'kasino', kapitalisme menjanjikan banyak namun sedikit yang dipenuhi, kapitalisme kembali menguatkan mitos-mitosnya lewat bungkusan "Omnibus Law"  bahwa semua pekerja berpeluang hidup layak

namun pada giliran implementasi kelas pekerja akan di curangi kelas kapitalis, semakin kita bekerja keras, mereka semakin kaya raya, kapitalis mempromosikan fiksi tentang peluang individu melalui UMKM agar kelas pekerja dan pelaku bisnis rumahan berfikir pragmatis dan melupakan perjuangan bersama.

mereka tidak menempatkan kelas pekerja/buruh pada posisi penting, justru mereka menempatkan kelas pekerja sebagai budak yang dapat di eksploitasi, lupakan kue ulang tahunmu nak, persenjatai dirimu dengan pengetahuan karena tantangan di depan mata semakin curam. Selamat Ulang Tahun,. 14 Oktober 2005 -- 14 Oktober 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun