Mohon tunggu...
Amri Ginting
Amri Ginting Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Menegakkan keadilan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Protokol Kesehatan dalam Dunia Pendidikan di Era New Normal

15 Agustus 2020   12:38 Diperbarui: 15 Agustus 2020   12:26 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam situasi pandemi seperti ini guru dan kepala sekolah  d banyak yang bingung untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Berbicara tentang organisasi sekolah, kepala sekolah merupakan seseorang yang berada di garda terdepan dalam upaya mencerdaskan bangsa. Kepala sekolah merupakan ujung tombak dalam keberhasilan maju atau tidaknya suatu satuan pendidikan yang ia pimpin.

Kepala sekolah memikul tanggung jawab terhadap kenyamanan dan ketertiban lingkungan sekolah serta warga sekolahnya. Rasa aman dan nyaman ini harus dirasakan oleh guru, siswa dan orangtua. Termasuk dalam hal keamanan dan kenyamanan di masa tanggap darurat Covid-19.

Begitu besar dampak  dari  wabah  covid 19 yang sedang melanda dunia, seluruh tatanan dan sektor kehidupan masyarakat berubah, baik dari sisi ekonomi, sosial, pendidikan bahkan pelaksanaan kegiatan keagamaan dengan membentuk sebuah tatanan baru pascapandemik yang sering disebut new era-normal.

Istilah new era-normal adalah awal baru untuk menyosong era baru pascapandemik, yang kita pahami bersama bahwa semuanya tidak akan kembali sama seperti sebelumnya.

Menghadapi begitu hebatnya wabah, banyak negara mengambil kebijakan tegas, ada yang lockdown, ada yang melakukan pembatasan seperti di Indonesia dengan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yaitu pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Covid-19 untuk mencegah penyebarannya. 

Inti dari kebijakan pemerintah adalah menyelamatkan kesehatan masyarakat, yang diimplementasi dalam protokol kesehatan dengan beberapa anjuran; jaga jarak, cuci tangan, pakai masker dsbnya.

Wabah virus Corona ini juga berdampak pada dunia pendidikan yang mana peran kepala sekolah dan guru harus lebih ekstra untuk memberikan layanan pendidikan dan ilmu kepada siswa/i.

Beberapa bulan lalu pemerintah mengeluarkan peraturan tentang belajar untuk siswa/i bahwa di lakukan dengan online atau daring,akan tetapi sistem tersebut kurang efektif di karena kan faktor ekonomi yang kurang untuk membeli kuota internet dan juga kadang terkendala oleh lemah nya signal yang ada.

Dengan begitu ada beberapa kepala sekolah yang tidak kehabisan akal guna supaya  siswa/i tetap mendapatkan ilmu yaitu beberapa kepala sekolah melakukan "HOME SCHOOL" yaitu dimana guru-guru datang kerumah siswa/i.

Akan tetapi baru-baru ini Pemerintah mengeluarkan peraturan yaitu  memutuskan untuk memperbolehkan sekolah melakukan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka hanya di daerah yang berstatus zona kuning dan hijau, atau risiko rendah virus corona, secara bertahap,dan tetap mentaati peraturan pemerintah/protokol kesehatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun