Mohon tunggu...
Inview
Inview Mohon Tunggu... Freelancer - Indonesia View

Cara lain melihat Indonesia dari yang tidak penting menjadi penting. Ditulis dengan bebas dan tetap dalam kaedah jurnalistik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Al-Qur'an Petunjuk Manusia

8 September 2015   11:11 Diperbarui: 8 September 2015   11:22 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari penggunaan aneka barang-barang dan jasa. Ketika kita menggunakan pisau untuk memotong buah, maka pisau itu ada yang membuat yang dikenal dengan tukang besi. Ketika kita main computer maka computer itu adalah hasil ciptaan. Sama juga, ketika kita main HP, maka HP itu adalah hasil ciptaan orang-orang mekanik. Semua barang dan benda itu adalah ciptaan orang-orang yang ahli dalam bidangnya.

Semua ciptaan itu memiliki panduan aturan penggunaan, pisau buah untuk potong buah jangan digunakan untuk memotong kayu dan juga jangan digunakan untuk menodong orang. Pemotong kayu sudah ada yang namanya gergaji, dan penodong orang biasanya perampok. Itu semua yang kita lihat dengan kasat mata dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang sama juga berlaku pada barang-barang elektronik.

Sebut saja contoh yang diatas computer atau HP. Ini juga memiliki panduan aturan main, tidak bisa sembarangan atau sesuka kita. Kalau kita menggunakan sesuka kita maka benda itu akan mengalami kerusakan. HP baru bisa berkomunikasi jika dipasang dengan kartu, harus memiliki nomor yang dituju, harus ada pulsa dan yang terpenting jangan dimasukkan kedalam air. Itu semua kita tau dari buku panduan manualnya. Namun apa yang terjadi jika kita tidak mengidahkan aturan dan panduan yang ada dalam buku tersebut. Atau kita salah menggunakan buku panduan.

Buku panduan buat kopi kita gunakan untuk HP. Tentu hal ini akan hancur. Salah alamat namanya. Tentu HPnya akan rusak masuk kedalam air panas untuk buat kopi. Inilah akibatnya jika salah pengunaan buku panduan atau tidak menggunakan buku yang telah diberikan oleh pencipta barang itu. Karena pencipta barang itulah yang paling mengerti dengan ciptaannya. Sedangkan kita sebagai konsumen atau sebagai pengguna mengharuskan kita untuk mngikuti pentunjuk dalam buku panduan yang telah disediakan.

Hal yang sama juga kita alami bersama. Manusia, jin, dan makluk lainnya adalah hasil ciptaan yang maha segalanya yaitu Allah . Dia pencipta tujuh lapis langit dan bumi beserta isinya. Maka kita selaku manusia hasil ciptaan tuhan, Allah . Maka kita tentunya harus mengikuti aturannya. Buku pentunjuk yang telah Allah turunkan untuk kita, mesti kita gunakan agar tidak salah dalam menjalankan kehidupan kita didunia.

Namun jika salah dalam menggunakan panduannya maka sama akan terjadi dengan halnya HP dan computer tadi, akan mengalami kerusakan. Dalam hal ini Allah . Menegaskan dalam Al-Qur’an yang mulia.

“Kitab[1] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa[2](QS. Al-Baqarah: 2)

Semua buku yang beredar di dunia ini, baik buku petunjuk ciptaan manusia sang creator, juga perlu untuk diragukan kebenarannya, karena dia hasil ciptaan manusia yang tidak luput dari kesalahan. Semua buku-buku itu ada yang diragukan. Tapi Al-Qur’an muqadimahnya saja sudah mengatakan ini Al-Qur’an tidak ada keraguan didalamnya.

Bisa kita lihat muqadimah buku dari penulis sering mereka tulis“dimana jarum yang patah jangan disimpan didalam lemari, dimana kata-kata yang salah jangan dibawakan ke kantor polisi. Dan seterusnya, berbagai macam kata lainnya yang senada dengan itu, artinya penulis sendiri tidak yakin dengan apa yang ditulis, apalagi yang membacanya. Tentu akan lebih lagi keraguan terhadap buku itu sendiri.

Tapi Al-Qur’an beda dengan tulisan manusia, tidak ada keraguan didalamnya petunjuk bagi orang yang bertaqwa. Maka disini jelas bahwa Al-Qur’an adalah buku petunjuk untuk manusia. Didalamnya, tentu terdapat berbagai macam aturan. Baik itu perintah maupun larangan. Ada yang halal dan juga ada yang haram. Kenapa kita tidak perlu meragukan Al-Qur’an karena ayat berikut ini.

Artinya: dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah[3] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) - dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 23-24)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun