Mohon tunggu...
Amran Ibrahim
Amran Ibrahim Mohon Tunggu... Full Time Blogger - pencatat roman kehidupan

iseng nulis, tapi serius kalau sudah menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jurus Ampuh, Tutup Masalah dengan Masalah Baru

18 September 2020   14:04 Diperbarui: 18 September 2020   14:21 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi masalah yang tidak terselesaikan, Sumber: Haiku Deck

Kedua, pernyataan Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi yang menyebutkan bahwa paham radikalisme terbentuk dari anak-anak berpenampilan menarik (good looking) dan paham agama, serta berdakwah di masjid-masjid lembaga pemerintahan. 

Pernyataan sang menteri ini menyulut kemarahan berbagai kalangan dan ormas-ormas Islam. Menag yang terkesan lebih sering membangkitkan isu radikalisme yang memecah belah umat ini terkesan jauh dari tupoksinya, yang seharusnya memperbaiki kualitas Madrasah dan Penyuluh Agama karena inilah ujung tombak untuk memerangi radikalisme.

Ketiga, pernyataan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) yang mengumbar borok lembaga yang dipimpinnya (Pertamina) ke hadapan publik. Bahkan Ahok tak segan-segan meminta Kementerian BUMN dibubarkan. Kegaduhan pun terus berlanjut dan menyerempet BUMN lainnya seperti Perum Peruri.

Kegaduhan demi kegaduhan ini tentu tak baik bagi psikologi publik yang sedang terbebani akibat Covid-19 yang entah sampai kapan akan berakhir. Atau memang begini adanya wajah penguasa republik hari ini, menutup masalah (kegagalan) dengan masalah baru?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun