Mohon tunggu...
Muh Amran Amir
Muh Amran Amir Mohon Tunggu... profesional -

Jujur, Sederhana, Hemat dan Bersahaja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sukseskan Ketahanan Pangan, PPL Luwu dan TNI AD Terapkan Teknologi Jarwo Super

8 September 2017   07:34 Diperbarui: 8 September 2017   08:38 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PPL Luwu dan TNI AD Terapkan Teknologi Tanam Baru

Penyuluh Pertanian Lapangan  (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Luwu dan TNI Danramil Bua Ponrang (Bupon), menerapkan sistem pertanian dengan teknologi tanam baru  kepada petani di desa Bukit Harapan  Kabupaten Luwu  Sulawesi Selatan,  Jumat (08/09/2017). 

Teknologi Tanam Baru yang dikenal dengan nama Teknologi Jarwo Super, dinilai dapat digunakan petani menanam secara langsung menggunakan alat modern tanpa harus menanam secara manual. 

Kepala Bidang Penyuluh Dinas Pertanian Kabupaten Luwu, Nursalim, mengatakan bahwa Teknologi Jarwo Super  menggunakan lebih banyak bibit padi dalam satu hektar dibanding tanam manual atau biasa  dan penanggulangan gulma lebih mudah dikendalikan  sehingga lebih efisien dan dan efektif digunakan. dengan teknologi Jarwo Super, petani dapat memanen sebelum lebih awal, dan dapat dilakukan selama beberapa kali dalam satu tahun musim tanam.

"Jumlah rumpun dalam tanaman itu lebih banyak dibanding tanam biasa, kemudian jauh lebih efektif, efisien daripada manual, jika dibandingkan dalam satu hektar cara manual dengan jumlah tenaga kerja 25 orang bisa selesai 2 hari, sedangkan dengan teknologi Jarwo Super satu orang selesai dalam satu hektar, sehingga petani bisa panen tiga kali dalam satu tahun," papar Nursalim, Kabid Penyuluh Pertanian Lapangan Dinas Pertanian Kabupaten Luwu.

Danramil Bua Ponrang (Bupon) Kabupaten Luwu, Letnan Satu Infanteri Agus Purwono, mengatakan bahwa kehadiran TNI di lokasi pertanian warga untuk membantu Dinas Pertanian dalam menyukseskan program rencana ketahanan pangan.

"Tahun lalu melalui TMMD TNI membangun saluran irigasi sepanjang 2.800 meter dan hasilnya Alhamdulillah yang tadinya lahan non produktif sudah bisa jadi sawah produktif," ungkap Danramil Bupon.

 

Cara kerja alat ini yakni bibit yang sudah berumur 7 sampai 15 hari cukup dipasang diatas alat tersebut lalu dijalankan dan akan tertanam dengan sendirinya. Keunggulan alat ini adalah selain jarak tanam yang rapi  penyerapan unsur hara dan penerimaan sinar matahari merata.  

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun