Mohon tunggu...
Amran Yudhatama
Amran Yudhatama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa aktif UPN "Veteran" Jawa Timur.

Hubungan Internasional 17

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Drone Tempur Turki dan Pesaingnya yang Teruji dalam Medan Perang

15 Juni 2020   18:03 Diperbarui: 15 Juni 2020   17:56 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Airspace-review.com

Dalam perkembangan militer saat ini yang semakin pesat, drone tempur merupakan alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang tampaknya wajib dimiliki oleh setiap negara. Berbagai negara telah mengembangkan drone tempur untuk memperkuat armada tempur mereka.

Salah satu negara yang sukses membuat drone tempur secara mandiri adalah Turki. Menurut GlobalFirePower saat ini Turki berada di Posisi 9 dengan kemampuan militer terkuat di Dunia. 

Turki yang berpopulasi berjumlah 81 juta penduduk dengan personel militer kurang lebih 735 ribu memiliki pertahanan dan kekuatan militer yaitu 207 pesawat tempur, 3.200 tank, dan 194 armada Angkatan laut serta memiliki dana anggaran khusus militer sebesar 8,6 milliar dollar.

Negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdoan berhasil mengembangkan dan menguji drone tempur buatan dalam negeri ke medan perang sesungguh. Seperti dalam konflik Suriah, drone tempur seperti  drone ANKA-S dan Bayraktar-TB2 telah menghancurkan berbagai alusista musuh dengan saat baik. 

Kedua drone tempur tersebut telah menghancurkan dua jet tempur Su-24 Suriah, dua drone, 135 tank, lima sistem pertahanan udara, dan "menetralisir" lebih dari 2.500 pasukan Suriah.

Dikutip dari airspace review drone tempur ANKA -- S mempunyai beberapa kelebihan seperti mampu membawa 200 kg muatan dan terbang hingga ketinggian 30.000 kaki selama 24 jam nonstop. 

Jarak jangkaunya mencapai 200 km bahkan karena telah teruji dalam medan perang Suriah saat ini Tunisia telah membeli ANKA-S sebanyak 6 unit beserta tiga stasiun kontrol darat dan paket transfer teknologi. selain drone ANKA-S, Turki juga mempunyai drone tempur yang juga telah bertempur ke dalam perang Suriah. Drone tersebut adalah Bayraktar-TB2, Bayraktar merupakan drone jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE). 

Drone ini awalnya dibuat untuk misi pengawasan dan pengintaian dari udara. Lalu ada juga drone untuk misi serang dan bersenjata lengkap yang mana dapat terbang setinggi 22 ribu kaki dan kemampuan survivalnya dapat bertahan di udara hingga 24jam, drone tersebut juga dapat membawa muatan hingga 55 kg yang bernama Bayraktar TB2.

Dengan kemampuan drone tempur yang sukses menghancurkan target baik tank, sistem hanud dan pergerakan personil musuh menjadi Turki sebagai salah satu negara pembuat drone tempur terbaik di dunia bersaing dengan negara besar lainnya seperti Amerika Serikat dengan MQ-9 Reaper yang terkenal karena sukses membunuh Jendral Qassem Soleimani yang merupakan petinggi militer Iran yang mempunyai pengaruh sangat besar di negara bahkan membuat Amerika Serikat menyingkirkannya. 

Selain Amerika Serikat, China merupakan negara pembuat drone tempur CH-4 terjun langsung dalam perang melawan ISIS di Irak dan sukses menghancurkan target -- target yang telah ditentukan seperti kekuatan tempur ISIS  seperti pangkalan udara, artileri dan kamp -- kamp tempat kekuatan ISIS di Irak.

Referensi :
- Globalfirepower.com
- airspace-review.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun