Lihat ke Halaman Asli

Zulfikar

😋 bukan konten kreator 😋

Pemerintah Tidak Mungkin Memihak Buruh

Diperbarui: 3 Desember 2021   01:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi - Wikimedia

Beberapa waktu belakangan mencuat ke permukaan perihal rendahnya kenaikan UMP di tiap daerah, tidak terkecuali di Banjarmasin. Hal ini memicu beberapa perdebatan khususnya di kalangan buruh.

Banyak yang berkomentar sinis terkait keputusan pemerintah itu, terlebih di media sosial.

"mau beli kopi pun paling cuma dapat sepertiga," celetuk seorang netizen.

Para buruh dan pekerja seharusnya sadar, tidak mungkin pemerintah akan memihak kepada mereka.

Mau kasus apapun, dimanapun, pemerintahan manapun di seluruh dunia, tidak akan berpihak pada buruh. Miris memang, tapi itulah kenyataannya.

Ada 4 penyebab kenapa pemerintah tidak mungkin memihak kepada buruh, mari simak tulisan ini sampai selesai.

Ongkos Politik Mahal

Di dalam dunia demokrasi, khususnya di Indonesia, ongkos politik sangat mahal.

Menurut Jeffrey A Winters, di Indonesia demokrasi sudah dibajak oleh oligarki. Media massa yang dijadikan agen perubahan, malah menjadi alat elit politik. Sementara mahasiswa, justru terlalu sibuk mengurus kampus tanpa memikirkan rakyat umum.

Dikarenakan ongkos politik yang begitu mahal, hanya ada 2 kemungkinan seseorang dapat mencalonkan diri menjadi wakil rakyat.

Kemungkinan pertama, calon tersebut adalah orang kaya (pengusaha). Kedua, ada sponsor di belakangnya yaitu pengusaha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline