Lihat ke Halaman Asli

Zon Jonggol

Blogger dari mutiarazuhud.wordpress.com

Siapa sebenarnya yang menjadi presiden

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Info dari http://news.detik.com/read/2014/01/05/013910/2458430/10/via-twitter-presiden-sby-sesalkan-kenaikan-harga-elpiji-12-kg mengatakan bahwa “melalui akun twitternya SBYudhoyono, presiden menyesalkan keputusan Pertamina menaikan harga secara sepihak”

Lho, siapa sebenarnya yang menjadi Presiden ?

Koq Presiden sekarang (maaf) hanya bisa mengeluh, berkomentar dan menghimbau bukan memerintah sebagaimana selayaknya seorang Presiden.

Seorang Presiden adalah seorang manajer yang mengelola seluruh sumber daya yang meliputi sumber daya fisik dan konseptual untuk kepentingan rakyatnya  bukan untuk kepentingan pencitraan (penampilan), self esteem (penghargaan diri), self-actualization (aktualisasi diri) atau bahkan kepentingan partai atau golongan.

Berdasarkan contoh info dari http://us.bisnis.news.viva.co.id/news/read/119788-harga_gas_indonesia_lebih_murah_di_malaysia bahwa gas dalam negeri lebih mahal dari pada gas industri di Malaysia, padahal gas Malaysia itu dialirkan dari Singapura yang gas itu dari Indonesia

Berikut perbandingan harga gas elpiji di 3 negara bersumber dari http://bisnis.liputan6.com/read/789365/harga-elpiji-termurah-ada-di-indonesia-malaysia-atau-thailand

1. Malaysia

Harga gas elpiji per kg: 1,9 ringgit atau Rp 7.053 (kurs: Rp 3.712 per ringgit)

Harga terbaru: 2 Desember 2013.

2. Thailand

Harga gas elpiji per kg: 19,3 baht atau Rp 7.118 (kurs: Rp 372 per baht)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline