Lihat ke Halaman Asli

Zilyanadelia WVN

Zilyanadelia Wahyu Veronellita Nurdin

Tak Hanya Emosi Dasar Saja, Emosi Prososial pun Harus Dikenalkan pada Anak!

Diperbarui: 30 November 2022   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Emosi prososial merupakan tindakan atau perilaku yang membawa kebaikan dan tidak merugikan orang lain. Apakah Anda tahu jika emosi prososial ini tidak jauh dari perasaan positif? Namun bukan berarti kita tidak boleh mengekspresikan emosi negatif seperti marah dan kecewa.

Apakah empati dan simpati itu sama?

Empati merupakan sebuah rasa yang mana kita merasakan dan mengekspresikan hal yang sama dengan apa yang orang lain alami atau yang sedang dirasakan, misalnya seperti ada teman yang sedih karena mengalami kehilangan dan kita ikut sedih pula, menangis, serta turut merasakan seakan-akan sedang berada di posisi yang sama. 

Namun, tidak ada tindakan yang solutif. Sedangkan simpati ini sama-sama merasakan apa yang sedang dirasakan oleh orang lain, namun perasaan tersebut tidak ditunjukkan. Misalnya seperti melihat teman yang sedang sedih dan menangis namun kita tidak ikut menangis, melainkan menghibur atau menenangkan agar tidak larut dalam kesedihan. 

Simpati biasanya sering dilakukan salah satunya yaitu ketika terjadi bencana alam, kita tidak turut merasakan sakitnya terkena bencana alam atau rasa nyesek karena kehilangan segalanya namun kita bisa bersimpati dengan cara memberi bantuan berupa donasi guna memenuhi kebutuhan korban tersebut.

Lalu, faktor seperti apa yang mempengaruhi emosi prososial?

Faktor yang mempengaruhi emosi prososial ini yang pertama yaitu faktor pengendalian situasi, yakni bagaimana cara seseorang mengendalikan situasi di sekitarnya agar dapat mengekspresikan emosi prososial. Faktor yang kedua yaitu pernah merasakan hal yang sama, emosi prososial yang baik biasanya didapatkan dari orang yang sudah pernah mengalami hal yang sama dan belajar dari kejadian yang dialaminya. Selain itu juga ada faktor dukungan dan keluarga.

Bagaimana peran orang tua dalam emosi prososial ini?

Peran orang tua dalam proses mensosialisasikan emosi prososial pada anak ini merupakan hal yang penting. Rasa seperti simpati, empati, bahkan rasa bersalah ini berfokus atau dipengaruhi oleh beberapa faktor perilaku pengasuhan atau pola asuh.

Upaya yang dapat dilakukan orang tua agar anak dapat mendorong respon empati sebab sifat-sifat seperti itu dipercaya mampu menumbuhkan hubungan orang tua dengan anak yang positif melalui dukungan yang positif dan kehangatan. Selain itu, orang tua juga bisa mensosialisasikan terkait emosi praktik dengan cara ekspresi mereka sendiri yaitu emosi positif dan emosi negatif.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline