Lihat ke Halaman Asli

Zidnie Alfian

Mahasiswa

Indonesia Melawan Asap

Diperbarui: 10 Oktober 2019   23:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Awal tahun 2019 indonesia kembali mengalami peristiwa kebakaran. Wilayah yang mengalami peristiwa kebakaran tepatnya di provinsi Riau. Peristiwa terjadinya kebakaran hutan dan lahan di Riau akibat pembukaan lahan untuk dijadikan perkebunan oleh masyarakat dengan sengaja yang tidak memikirkan terlebih dahulu akibatnya. 

Kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau cukup parah. Api menyebar di berbagai wilayah di provinsi Riau. Kebakaran tanah gambut mengeluarkan asap yang tebal. Pemadaman sulit dilakukan karena cuaca panas dan kepulan asap tebal di lokasi. 

Selain itu akses untuk menjangkau titik api juga sulit, karena banyak pohon-pohon yang tinggi menghalangi petugas dan tumbang akibat terbakar.. 

Petugas harus extra hati-hati dalam dalam memadamkan api. Sebagian besar hutan dan lahan yang terbakar sudah berhasil dipadamkan. Api berhasil dipadamkan berkat kerja keras petugas dan juga hujan yang turun di wilayah Riau. 

Hujan alami dan buatan di lokasi peristiwa kebakaran hutan dan lahan (kathula) di provinsi Riau memberikan dampak yang signifikan dengan mengurangi jumlah titik api. Meskipun begitu, tim gabungan pemadam terus melakukan pemadaman dan mencegah kebakaran meluas.

Peristiwa kebakaran yang terjadi di provinsi Riau terjadi karena adanya faktor kesengajaan dari masyarakat yang salah dalam mengambil tindakan. Kesengajaan dilakukan karena ingin membuka lahan, dan disengaja karena dibayar. Menurut mereka benar dalam mengambil tindakan tetapi ternyata tindakan tersebut berdampak merugikan orang lain. 

Pelaku dalam pembakaran hutan dan lahan rata-rata mengaku bahwa mereka membakar karena ingin membersihkan lahan dengan cara dibakar akan tetapi api itu meluas ke lahan lainnya. 

Tindakan yang diambil pelaku seharusnya menggunakan hati nurani yang benar menggunakan akal budi secara sehat dan jernih menurut teori. Para pelaku mengambil tindakan tidak berfikir jernih dan langsung membuat keputusan untuk membakar hutan dan lahan untuk kepentingan pribadi. Pelaku kurang peduli terhadap bahaya kebakaran yang terjadi.

Polisi menetapkan 12 pelaku dalam peristiwa kebakaran hutan dan lahan di provinsi Riau. Peristiwa pembakaran hutan dan lahan tidak hanya melanggar hukum. 

Tetapi juga melakukan pengrusakan dan pencemaran kawasan hutan yang  harusnya dilindungi. Pengaruh asap tebal yang ditimbulkan akibat pembakaran hutan di provinsi Riau meluas hingga ke beberapa daerah provinsi tetangga di tanah air. 

Kesadaran masyarakat dalam menjaga dan melindungi hutan negara sangat rendah dan tidak peduli sama sekali terhadap hutan. Mereka dengan sengaja membakar hutan untuk membuka areal perkebunan sawit. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline