Lihat ke Halaman Asli

Zia Mukhlis

Pemerhati Pendidikan dan Sosial Budaya

Desa Punya Potensi

Diperbarui: 5 Mei 2018   11:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: https://semutmanis.wordpress.com/

5 Mei diperingati sebagai Hari Lembaga Sosial Desa. Walaupun ini telah menjadi hari peringatan nasional namun kita masih tabu dengan hari yang istimewa ini, ditambah lagi kita tidak libur olehnya.

Lembaga Sosial  Desa, secara umum pasti kita paham apa itu Lembaga Sosial Desa. Ia adalah lembaga yang mengurus atau yang memberdayakan kehidupan masyarakat desa khususnya, baik pemberdayaan dari segi ekonomi maupun interaksi sosial.

Menurut Soerjoni Soekanto seorang Lektor Kepala Sosiologi dan Hukum Adat di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Lembaga Sosial memiliki fungsi sebagai berikut :

1. memberikan pedoman pada anggota-anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-masalah  yang muncul atau berkembang di lingkungan masyarakat, termasuk yang menyangkut hubungan pemenuhan kebutuhan.

2. menjaga keutuhan masyarakat yang bersangkutan.

3. memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat terhadap anggota-anggotanya.

Dari pernyataan Soerjono Soekanto taranglah bahwa fungsi dari Lembaga Sosial adalah melakukan pembinaan, pengarahan dan pengawasan terhadap kehidupan sosial masyarakat.

Kita tahu bahwa masyarakat desa memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan masyarakat kota. Daerah yang jauh dari keramaian dan kesibukan aktivitas seperti di kota metropolitan membuat desa menjadi tempat yang asri dan tenang. Ada banyak orang-orang yang mencari ketenangan dan refleshing dari kerja pergi ke daerah pedesaan, dikarenakan suasana yang tenang, nyaman dan udara segar pastinya.

Masyarakat desa adalah masyarakat yang memiliki nilai sosial dan adat yang terjaga, dimana norma-norma kehidupan bermasyarakat lebih kuat dari pada di kota yang cuek. Itu dikarenakan juga karena belum banyaknya pengaruh dari luar yang masuk ke desa. Masyarakatnya kebanyakan hanya bergaul sesama mereka dan inilah yang membuat mereka selalu terjaga. Beda dengan masyarakat perkotaan yang terhimpun disana berbagai macam budaya dan kebiasaan, sehingga acap tingkat stress masyarakat kota lebih tinggi dari masyarakat desa.

Disamping itu desa adalah tulang punggung negara. Buah-buahan dan rempah-rempah semuanya dihasilkan dari desa. Padi ditanam di desa, jagung ditanam di desa dan lainnya, ini menjadikan peran desa menjadi sangat besar dalam menyokong ekonomi indonesia. Contoh lainnya seperti sawit, sawit yang membutuhkan lahan yang luas dan dekat rawa-rawa hanya bisa ditanam di daerah yang pedesaan, jarang kita temukan ada orang yang menanam sawit di perkotaan, karena sawit cenderung menyerap air di sekitarnya.

Dari penjelasan di atas jelaslah sebenarnya ada banyak potensi yang bisa kita ambil dari kehidupan desa, lahan yang masih luas menyebabkan kita bisa menggarap apapun di desa, salah jika ada orang desa yang pergi mencari penghasilan ke kota padahal di desa ada banyak potensi yang bisa dikembangkan. Menjadi petani misalnya bukanlah sesuatu yang rendah, karena tanpa petani masyarakat Indonesia tidak bisa makan, tapi cara pikir kita adalah menjadi petani yang unggul dan menghasilkan hasil tanaman yang unggul juga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline