Lihat ke Halaman Asli

" Jokowi, Dan Perilaku Masyarakat"

Diperbarui: 25 Juni 2015   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1335614553585294642

TRIBUNNEWS.COM/YOGI GUSTAMAN, Calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sedang makan nasi di warung tegal dekat Masjid Sunda Kelapa Menteng, Jumat (6/4/2012). Seusai sholat Jumat, masih mengenakan baju koko, Jokowi makan siang sambil menyerap aspirasi warga.

. Kemacetan di Jakarta acap kali disebabkan oleh adanya kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh sekelompok organisasi berbasis agama. Bahkan tidak tanggung-tanggung, sejumlah organisasi ini menutup satu ruas jalan untuk kepentingannya tersebut.

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mencoba menanggapi fenomena yang kerap terjadi hampir tiap pekan di beberapa titik di wilayah Jakarta. Jika ia terpilih, cara yang ditempuhnya adalah mengajak organisasi ini untuk berbicara bersama.

"Ada yang namanya intervensi sosial. Pendekatan sosial. Kami akan gunakan itu. Pelan-pelan diberi penjelasan," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, dalam Mengupas Visi dan Misi Cagub DKI Jakarta, di Perpustakaan Pusat UI, Depok, Jumat (27/4/2012).

Permasalahan yang timbul saat ini, lanjutnya, tidak ada penjelasan bahwa apa yang menurut suatu kelompok baik belum tentu dapat diterima positif untuk masyarakat lain. Terlebih lagi dengan kondisi masyarakat di Jakarta yang beragam terdiri dari suku, agama dan ras.

"Harus pelan-pelan. Ajak ngobrol dan coba dijelaskan. Beri ruang dan beri solusi harus kemana mereka melakukan kegiatan tapi tidak mengganggu masyarakat lain agar ada win-win solution," jelas Jokowi.

Seperti diketahui, beberapa organisasi keagamaan kerap mengadakan kegiatan yang menutup ruas jalan dan pada akhirnya mengakibatkan kemacetan.

http://pilkada.kompas.com/berita/read/2012/04/27/18155937/Ini.Komentar.Jokowi.Untuk.Organisasi.Berbasis.Agama

===============================================================

Social engineering adalah disiplin dalam ilmu politik yang mengacu pada upaya untuk mempengaruhi populer sikap dan perilaku sosial dalam skala besar, baik oleh pemerintah atau kelompok swasta. Dalam arena politik, timpalannya dari rekayasa sosial adalah rekayasa politik .

Terkesan Berkonotasi negatif. Namun, hukum dan pemerintahan berusaha mengubah perilaku dengan "rekayasa sosial" . Larangan larangan dan nilai nilai dalam masyarakat yang menghambat masyarakat yang tidak diinginkan. merupakan tugas perekayasaan sosial untuk mengubah sikap masyarakat yang negatip tersebut. ( Sumber Wikipedia)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline