Lihat ke Halaman Asli

zaldy chan

TERVERIFIKASI

ASN (Apapun Sing penting Nulis)

Apa Kabar Si Budi?

Diperbarui: 20 Juni 2021   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Penjual Koran (sumber gambar: pixabay.com)

Kau mendengar kabar si Budi?

Pada himpunan tanggal yang terpasang di bilik ingatan. Si Budi, harusnya tak lagi kecil dan dekil. Langit bulan Juni pun tak menjanjikan hujan yang hadirkan kuyup serta gigil.

Mungkin,
si Budi, saat ini duduk pada sebuah halte, tak jauh dari simpang jalan tugu Pancoran. Menunggu pembeli, dan sejak dulu masih menjajakan koran.

Atau,
si Budi, saat ini sedang menghitung laba jelang akhir bulan. Usai membuka usaha jas hujan dari hasil tabungan menjual koran.

Bisa jadi,
si Budi, saat ini mengabdi pada negeri. Selepas sekolah, melanjutkan kuliah, dan menjadi pegawai negeri. Berjuang meraih mimpi dengan menjual ribuan lembar koran.

Pilihan lain,
si Budi berhenti sekolah, kemudian menjadi preman jalanan. Setelah menjadi pengangguran, sebab kemajuan teknologi perlahan dan pasti memberangus keberadaan koran.

Kemungkinan terburuk,
si Budi mati. Bukan karena tak sanggup hidup di dua sisi. Tapi ditabrak kereta api dalam perjalanan pulang usai menyetorkan uang hasil menjaja koran. Semoga tidak!

Eh, kau tahu si Budi, kan?

Nama Budi, pertama kubaca adalah sebagai adik Wati dan Arman yang terdapat di buku pelajaran membaca.

Namun, saat itu aku belum tahu. Apatah si Budi juga sebagai penjaja koran saat hujan, dan tinggal di ibukota.

Kau mendengar kabar si Budi? Beritahu aku jika pernah bertemu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline