aku tak keliru memilihmu. ketika kumaknai seperti inginku. tak hanya beribu helai panjang rambutmu, tak juga lekuk manja di sudut bibirmu. cukup baki biru ditanganmu, temani segelas kopi pagiku.
keliru andai aku tak memilikimu. yang rela merawat luka dan merengkuh semua mimpiku. berdua mengeja lalu waktu. aku pun tahu. bagimu, baki biru itu jelmaan prasastimu.
pagi ini, kunikmati segelas kopi. tak lagi ada baki biru menemani. usai bersama pergimu.
Curup, 18.01.19