Lihat ke Halaman Asli

Zainal Tahir

Politisi

Menikmati Mie Tek-Tek di Depan TIM

Diperbarui: 8 Oktober 2019   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: zainal Tahir

Malam itu ada rasa kecewa lantaran Kios Pelangi di Jalan Johar, Jakarta Pusat, sudah tutup, berubah jadi nikmat yang mengasyikkan ketika sudah pukul 22.00 lewat, saya mampir di depan Taman Ismail Marzuki di Cikini, memesan 2 piring mie tek tek.

Dua piring?

Tentu yang sepiring buat wanita cantik di samping saya, yang tak bisa menahan rasa lapar. Sejak keluar dari rumah setelah mahgrib tadi, di kepalanya telah menari-nari mie kering di Pelangi, tapi ternyata setelah lewat situ sudah close.

Istri saya paling doyan menyantap mie khas Makassar yang populer dengan sebutan Mie Titi ini.

Kekecewaan lantaran tak berhasil menyantap makanan impian, terobati tuntas di depan Taman Ismail Marzuki (TIM). Malah menurut saya lebih enak mie tek tek di situ, padahal tak sampai Rp. 50.000 saya bayar untuk berdua, sudah termasuk teh botol, air mineral dingin, uang parkir dan tip para pengamen.

Ia memesan mie tek tek rebus setengah pedas, saya pun sama pesanannya. Mie tek tek ini banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dan sudah cukup menjadi makanan populer bagi masyarakat, berkat rasanya yang sangat lezat dan nikmat serta menggugah selera. Sangat mudah menemukan mie tek tek karena ia dijajakan oleh penjual keliling yang menggunakan gerobak, hingga di restoran besar.

Sambil menikmati Despacito dari pengamen cilik, keringat saya bercucuran di dahi, begitu keasyikan makan mie tek tek. Ada beberapa bule juga nampak menikmatinya.

Malah seorang bule yang telah selesai makan disodori tissue oleh istri saya.

Sedaapp.

ZT - Batulicin, 8 Oktober 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline