Lihat ke Halaman Asli

Apakah Benar Ini Kekuasaan?

Diperbarui: 23 September 2016   19:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa itu Kekuasaan? 

Kekuasaan secara etimologi berasal dari bahasa inggris, yaitu power, macht (dalam bahasa belanda) pouvoir atau puissance (dalam bahasa Prancis). 

Dalam Black's Law Dictionary, Istilah Kekuasaan (power) berarti : "The right, ability, authority, or faculty of doing something... A power is an ability ability on the part of person to produce a change in a given legal relation by doing or not doing a given act." ( Hak, kemampuan, kewenangan, atau kemampuan melakukan sesuatu... Suatu kekuasaan adalah kemampuan yang menjadi bagian dari seseorang untuk menghasilkan suatu perubahan dalam hubungan hukum yang diberikan dengan melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan tertentu) berdasarkan definisi ini kekuasaan adalah kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain agar mengikuti kehendak pemegang kekuasaan, baik dengan sukarela maupun dengan terpaksa. 

Menurut W. Connoly dan S. Luke mendefinisikan Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok memengaruhi perilaku seseorang atau suatu kelompok lain, sesuai dengan keinginan para pelaku yang mempunyai kekuasaan. 

Jelas dikatakan bahwa kekuasaan adalah pengaruh? Tapi pengaruh seperti apa?

Yang terjadi? 

Tetapi menurut kenyataan yang ada sepertinya kekuasaan tidak digunakan lagi sebagaimana mestinya dan penyalahgunaan kekuasaan yang ada. Setelah mereka mendapatkan suatu pengaruh mereka lupa tujuan sejatinya suatu kekuasaan, kembali lagi kepada konsep awal yaitu konsep dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat

Dan bagaimana kondisi yang terjadi kawan? 

Apakah benar konsep itu benar-benar terealisasikan? 

Saya nyatakan itu belum? Mengapa demikian? 

Kita lihat yang terjadi pada negara ini korupsi terjadi dari setiap kalangan, mulai dari kasus hambalanh hingga kasus korupsi Al-Quran, Masya Allah!!!! Belum lagi kebobrokan kebobrokan instansi kepercayaan rakyat kita ambil contoh, kasus ovie yang hangat saat ini mengapa bisa seorang pecandu narkoba bisa menjadi bupati setelah 6 bulan dipecat lepas dari rehabilitasi ia mendeklarasikan bahwasanya ia akan kembali lagi menjadi seorang bupati. Huuhhh kembali lagi saya katakan betapa bobroknya oknum negaraku yang satu ini. Yaa Allah kapankah semua ini akan berakhir? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline