Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Suster Ina - Guruku Inspirasiku

Diperbarui: 17 November 2023   16:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suster Ina 2022 | dok. pribadi

“Serahkan saja itu kepada Tuhan”.
Dia akan melakukan hal-hal luar biasa 
pada saat yang terbaik menurut Dia” (Nasehat 8).

Kutipan di atas adalah nasehat Santa Angela yang menjadi peneguh tanpa batas dalam setiap langkahku selama 20 tahun mengabdi pada lembaga pendidikan Kampus Cor Jesu Malang. Petikan nasehat yang kupilih ini diperteguh dengan kuatnya energi positif yang tampak dari seorang biarawati Ursulin yang bernama Sr. Ina, OSU (Ordo Ursulin).

Pada waktu itu, sejak tahun 2012, Suster Ina menjabat sebagai kepala sekolah di unit kerjaku, SMP Katolik Cor Jesu. Sosok yang sederhana, baik hati, bijaksana dan juga ramah. Beliau juga sangat disiplin dan tidak mudah terpengaruh. Tahun itu merupakan tahun pertama kali kami bertemu dan berkarya bersama. Suster Ina, adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam perubahan visi dan misi hidupku.

Guru bukan hanya seseorang yang berdiri di depan kelas yang mengajar dengan disiplin ilmu yang diampu saja, melainkan guru bisa siapa saja yang mampu mendidik dan menjadi ‘role model’ yang menginspirasi bai pribadi yang ada di sekitarnya.

‘Role Model’

Kesetiaan, kesederhanaan dan keramahan yang membalut kesehariannya menjadi terlihat sangat istimewa bagiku. Aku cenderung rendah diri, cemas dan mudah patah semangat lambat laun berubah menjadi pribadi yang tangguh. Hanya lewat perilaku dan tutur kata beliau aku dapat berkaca dan merefleksikan setiap peristiwa yang aku alami.

Pertemuan sekilas ketika beliau berkunjung ke Malang saat masih bertugas di Ende, Flores 2019 | dok. pribadi

Kehalusan tutur kata dan keanggunan perilaku beliau menjadi role model yang ideal dan mengubah seluruh habit dan attitude-ku. Aku menjadi percaya diri dan berjuang keras memerangi rasa cemas berlebihan yang sering menyerang tiba-tiba, terlebih ketika mendapat tekanan dari pihak lain.

Sebagai seorang biarawati sekaligus pendidik, beliau seringkali memberi support membangun kepadaku. Beliau sangat berbeda. Beliau mampu menghapus rasa sungkanku yang amat sangat pada beliau menjadi sebuah rasa hormat yang diwarnai dengan kasih.

Pribadi yang Sabar

Suster Ina nyaris tak pernah marah. Ketika aku melakukan kelalaian, beliau hanya mengingatkan dengan caranya yang semakin membuat aku keki dan gugup sendiri. Pernah aku lupa membuat laporan ke kantor Dinas Pendidikan, padahal hari itu merupakan batas akhir pengiriman laporan. Jika tidak lapor hari itu, sekolah terancam tidak mendapat bantuan dana periode selanjutnya. Aku gemetar dan ketakutan. Keringatku mengucur deras, apapun yang kulakukan salah dan salah terus. Benar-benar rotten day  bagiku.

Kenangan di Pantai Parang Dowo ketika outing kantor 2022 | dok. pribadi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline