Lihat ke Halaman Asli

Yayuk Sulistiyowati M.V.

TERVERIFIKASI

Pembalap Baru

Batik G20 Dihina, Netizen +62 Bicara: Sebuah Bukti Nasionalisme Tinggi

Diperbarui: 18 November 2022   12:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Batik yang dikenakan oleh para delegasi KTT G20 Bali | Twitter /@istmerion1996

Di tengah kesuksesan KTT G20 di Bali mencuat cuitan seorang YouTuber yang berasal dari London, Mahyar Tousi yang menghina batik Indonesia. 

Melalui akun Twitter-nya, political youtuber ini menuliskan kalimat yang dianggap menghina batik Indonesia yang dikenakan oleh para delegasi KTT G20. 

Tangkapan layar akun Twitter Mahyar Tousi sebelum dihapus | m.liputan6.com

Dalam cuitan yang akhirnya dihapus ini, Mahyar menuliskan: Pakaian apa yang sedang dikenakan oleh para idiot ini?!"

Sontak cuitan ini mengundang emosi para netizen +62 (Indonesia) dan mengecam aksi Mahyar di semua akun media sosialnya, meskipun sang youtuber aktivis politik ini sudah menyampaikan permohonan maaf.

Cuitan ini disertai unggahan foto delegasi G20 di antaranya adalah Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Perdana Menteri Kanada Justin Tredeau, Presiden FIFA Gianni Infantino, Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan, serta Klaus Martin Schwab pendiri World Economic Forum (WEF) yang terlihat mengenakan batik.

Setelah menghapus cuitannya Mahyar Tousi menyampaikan permohonan maaf pada Rabu malam, 16 November 2022 lalu dan menjelaskan bahwa cuitannya ditujukan pada politisi yang memanfaatkan budaya dan tradisi untuk kepentingan politik, bukan ia tujukan pada batik yang dikenakan. Ia pun mengatakan mendapat ancaman akan dibunuh oleh beberapa netizen Indonesia.

Namun apa daya nasi telah menjadi bubur, kekuatan dan kekompakan jari netizen +62 bicara dan tak tertandingi. Tangkapan layar cuitan hinaan itu menyebar luas sebelum dihapus pemiliknya. Semua akun media sosial Mahya Tousi dibanjiri luapan emosi para netizen Indonesia yang tidak terima batik kebanggaan bangsanya dihina. 

"Jemarimu, harimaumu" | Ilustrasi | dunleacentre.org.au

"Jemarimu, harimaumu"

Ungkapan ini sangat pas menanggapi peristiwa yang tengah menjadi trending topik di tengah euforia kesuksesan KTT G20 Bali dan rudal yang menghantam Polandia ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline