Lihat ke Halaman Asli

Yuzelma

Giat Literasi

Keluar dari Zona Aman

Diperbarui: 24 Juli 2018   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Menolak melakukan Sebuah tantangan yang ada dihadapan,  atau tantangan yang diberikan,  sama saja menghindarkan diri dari segudang kearifan,  segudang pengetahuan dan pengalaman.

Sesorang bisa menjadi profesional bukanlah berasal dari pendidikan formal saja. namun banyak kisah-kisah sukses berawal dari mereka yang mau keluar dari zona aman.  Mencari sesuatu yang baru,  berupa tantangan dan harapan.

Saat metakognitif bukan dijadikan acuan tonggak keberhasialn.  Dunia ternyata membuktikan,  non metakognitif juga sudah menghantarkan orang-orang ke pintu gerbang kebahagiaan dan keberhasilan.

Apa yang harus dibanggakan dengan ijazah formal,  dengan IPK cumloude,  kalau ternyat dalam bekerja,  hanya mengikuti standar minimal . Tidak kreatif,  tidak berinisiatif.

Selalu ingin dalam kondisi aman,  tidak mau mengeluarkan energi dan fikiran, tidak punya insiatif. Seolah olah merasa untung kalau tidak berbuat,  merasa rugi kalau ikut bersusah payah.  Padahal sejuta kearifan akan hilang,  terbang ke angkasa raya.

Saat semua sendi sendi ikut bergerak,    semua daya fikir  dikerahkan,  dalam menuntaskan permasalahan,  maka sejuta keberkahan akan datang tanpa hrus dimintak.

Inilah bagian dari  "Sekolah Kehidupan"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline