Lihat ke Halaman Asli

Yusup Nurohman

We Love Learn Sociology

Berkebun Kemangi, Skill Receh Tahun Ini!

Diperbarui: 31 Desember 2020   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skill Receh tahun ini,berkebun kemangi (foto: Kutanam.com)

Di penghujung tahun 2021 kita saat ini masih dalam situasi pandemi, dampak yang ditimbulkan begitu besar salah satunya adalah perekonomian yang mengalami resesi di berbagai sektor. Bukan suatu perkara yang mudah masyarakat dalam menghadapi kebiasaan baru. Hal sekecil apapun patut di apresiasi. Pandemi memaksa manusia di dunia menjalani work from home. Meskipun kegiatan dilaksanakan di rumah, hal tersebut tidak menghentikan masyarakat dalam mencoba hal-hal baru.

            Tahun ini adalah tahun yang berbeda. Bertahan di masa pandemi adalah hal yang dibutuhkan oleh masyarakat baik dari kesehatan, mental dan ekonomi. Melihat merosotnya perekonomian di masyarakat inovasi dan skill sangat dibutuhkan masyarakat untuk menopang ekonomi. Kegiatan yang bisa dilakukan salah satunya adalah berkebun kemangi. Karena hasil yang didapatkannya lumayan besar dan cepatnya pembudidayaan menuju tahap panen. Kemangi juga salah satu sayur yang sering di jumpai di pasar dan banyak di butuhkan masyarakat. Hasil panen kemangi sangat menguntungkan untuk para petani dan pengepul kemangi dengan hasil 1 hektare tanah bisa mencapai 10 ton.

            Berkebun kemangi adalah suatu skill yang baru dan saya capai di tahun ini. Ternyata berkebun tidak hanya perihal menanam dan memanen. Pelajaran baru saya adalah soal merawat tanaman, menjaga ekosistem dan begitu pentingnya tanaman bagi bumi. Selain itu kemangi punya bau yang khas dan wangi. Biasanya di santap pada saat lalapan atau campuran bahan makanan supaya lebih wngi dan punya rasa yang sedap.

            Berkebun kemangi ternyata cukup mudah bagi seorang pemula.ternyata berkebun cukup menarik dan menambah skill dan pengetahuan. Hal yang tidak pernah saya rasakan selama tahun-tahun sebelumnya. Cara penanaman sayur kemangi yaitu dengan lahan yang luas yaitu harus dengan adanya biji kemangi yang didapat dari kemangi yang sudah berbunga panjang dan banyak akan di panen dan di keringkan di bawah sinar matahari secara langsung sampai benar-benar kering dan semua bagian kemangi menjadi cokelat keemas-emasan. Begitulah cara mendapatkan biji dari kemangi.

            Melihat kemangi cukup popular dan banyak permintaan pasar kadang biji kemangi banyak dicari oleh masyarakat. Dalam 1kg bibit kemangi di musim ramai kemangi bisa dihargai 80 000/kg namun disaat sedikitnya barang harganya bisa lebih mahal dua kali lipat.

            Dalam berkebun kemangi dibutuhkan kesabaran dalam mengelola tanah. Karena lahan yang luas dan banyaknya rumput liar,kita harus senantiasa mencabuti rumput dan menyiram tanah agar selalu basah. Tambahan pupuk juga diperlukan untuk menambah kesuburan tanah.

            Setelah 35 hari setelah penanaman, sayur kemangi siap untuk di panen. Dengan cara dipotong dengan menyisakan batang sekitar 20 cm agar pohon kemangi dapat tumbuh kembali. Perawatan anti jamur juga perlu diperhatikan karena terkadang penyakit jamur sering muncul dalam sayur kemangi. Selain jamur seplayaknya ekosistem ulat dan belalang juga menyerang tanaman ini. Hal tersebut bisa di antisipasi dengan penyemprotan obat insektisda.

            Ternyata banyak skill dan temuan baru di tahun ini dan tahun pandemi. Saya jadi meraskan apa yang dirasakan petani. Petani adalah pahlawan masyarakat ketekunan dan kesabaran mereka adalah suatu hal yang harus kita contoh. Generasi muda semoga bisa menciptakan inovasi di bidang pertanian. Selain belajar berkebun ternyata juga bisa sedikit menopang ekonomi di masa sulit dan suatu pencapaian receh di tahun ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline