Lihat ke Halaman Asli

Hujan Deras Kali Ini

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


hujan deras kali ini
bagai raja di jalanan
sekehendak hati datang melenggang
basah kuyup hamba karenanya

waktu juga salah
mengapa tak mengalah saja pada hujan
berhenti sejenak memberi jeda untuknya
dengan begitu tak ada istilah berlari kala hujan

mengejar mikrolet hijau tua
dengan topi miring sang kondektur
dan kepulan asap rokok sang sopir
macet kota raya satu-satunya sahabat bagi hujan
lainnya tidak...

hamba duduk disamping pintu utama depan
menatap tetesan air yang mengalir merdu
kristal putih yang menari lincah
merosot licin di dinding kaca
seketika membuncah beribu ketenangan didalamnya

biasanya hamba selalu suka hujan
percikan air dari atas selalu segar menerpa jilbab
hentakkan kaki mencericitkan genangan air
amplitudo yang berirama di permukaan tempayan
seperti gerakan pelan garputala yang anggun
dan
bunyi gemericiknya hapus penat seharian

tapi tidak kali ini,

hujan deras kali ini
merecoki kesenangan hamba 'selanjutnya'
bukan soal bagi baju basah
sepatu lembab
apeknya kaos kaki
atau bau parfume bercampur keringat yang tiba-tiba menyergap

hujan deras kali ini
membuat patah arang
hilangkan nafsu makan
tak nyenyakkan tidur malam ini
setengah perjalanan telah tak ada guna lagi

di ujung sana
hamba lainnya sedang berdiri
dihimpit dinding ruko tebal
menggenggam ponsel seraya berkata;
"hujan terlalu deras kali ini"

"hujan terlalu deras kali ini" begitu katanya
ah andai saja,
waktu mau mengalah
berhenti sejenak memberi jeda untuk hujan

pasti hamba tidak pernah membenci hujan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline