Lihat ke Halaman Asli

Seorang Ibu Tiri dan Penyakit Kanker yang Dideritanya

Diperbarui: 22 Maret 2021   05:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cerita  fiksi. 

Kisah nomer satu. 

Nadia masih melajang ketika seorang duda kaya,  seorang juragan  melamarnya. Meski usia Nadia tidak  lagi muda namun  dirinya belum menikah.  

Hidup  secara sederhana berubah ketika  juragan itu  menikahinya. Dia harus berperan  sebagai ibu dan perawat bagi anak tirinya yang berjumlah tiga. 

Bertahun-tahun Nadia hidup  bergelimang kemewahan sekaligus kesengsaraan. Anak tirinya  yang semuanya sangat dimanjakan dengan  segala kemewahan,  tidak pernah menghormatinya sebagai ibu baru mereka,  bahkan memusuhinya di belakang punggung  ayahnya. 

Anak  tirinya adalah pembuat masalah.  Bertahun-tahun  kemudian Nadia memendam  masalah itu sendirian. Di mata  orang lain dia dianggap   beruntung mendapat  pria  yang baik,  namun sebenarnya  pendaman masalah yang tak  tuntas itu menggerogoti hidup nya secara pelan. 

Tubuhnya mulai mengalami perubahan oleh pendaman  masalah yang tak  bisa dibicarakan dengan siapapun. 

Tatkala suaminya  masih ada,  dia masih  memilki tempat  bersandar. Namun ketika  suami meninggal,  hidupnya yang terlihst glamour ternyata bertambah penderitaan  yang akhirnya membuat pertahanan tubuhnya ambrol. 

Penolakan dari tubuhnya membentuk sel liar  yang kemudian didiagnosis sebagai oenyakit kanker.  Mulai dari tidak di sadari  hingga ke stadium selanjutnya.  

Kisah  nomer dua. 

Seorang  lelaki mengalami kemunduran fisik karena perusahaannya ditutup dan harus  tinggal di rumah, bekerja dari rumah dan tak bisa mendapat penghasilan sebanyak dulu,  lambat laun mulailah memikirkan segala  sesuatu sesuai anggapan dirinya,   dia berfikir bahwa  semua orang ingin membuatnya celaka, bahwa orang selalu memiliki maksut jahat padanya. Suatu  ketika  tubuhnya merasakan perubahan dan alhirnya mengalami gejala stroke. Bertambahlah permberontakannya,  dia tidak ingin dianggap  sedang sakit,  di rumah sakit sengaja melakukan  yang dilarang dokter,  seperti  merokok,  untuk membuktikan bahwa  dia tak menderita apapun dan bahwa istrinya sengaja  membawanya ke rumah sakit agar bisa lepas  darinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline