Lihat ke Halaman Asli

Olind Rivi

Manggarai Barat - NTT

Hati-hati Penipuan Mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan

Diperbarui: 4 Maret 2021   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: blog.klikcair.com

Beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 2 Maret 2021, salah satu teman dari rekan kerja kami mengirim bukti screenshotan penipuan di group WA HRD atau PIC BPJS mengatasnamakan lembaga BPJS Ketenagakerjaan dari akun Facebook. Rekan kerjanya tersebut hendak menggantikan alamat email yang ada di akun BPJSTKU supaya aplikasinya bisa digunakan sebagaimana mestinya. Sepertinya, korban dari penipuan itu belum mengetahui atau mungkin dengan sengaja mengetes pelakunya bahwa untuk merubah data tenaga kerja yang ada di BPJS Ketenagakerjaan atau di aplikasi BPJSTKU harus melalui call center di 175 atau menghubungi kantor cabang terdekat BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan tidak pernah membuka kanal lain, selain kanal yang sudah disebutkan di atas. Ini yang harus diketahui dan diingat oleh kita semua.

Sumber ssc: WAG

Dari bukti ssc yang sudah disebarkan di group WA akun BPJS Ketenagakerjaan tersebut meminta data pribadi korban berupa foto KTP, foto KK, nama Ibu kandung, bukti kepemilikan rekening bank, alamat email yang aktif, nomor HP, dan kartu BPJS Ketenagakerjaan agar akun BPJSTKU korban bisa diregistrasi ulang. Lebih parahnya lagi pelaku meminta korban untuk memasukan nomor ATMnya. Beruntungnya korban tidak langsung percaya dan memberikan datanya dengan cepat. Jelas-jelas ini kasus penipuan karena pihak BPJS Ketenagakerjaan atau AR Pembina dari suatu badan usaha tidak pernah meminta dan merubah data pekerja melalui media sosial. Prosedurnya tidak segampang dan semudah itu karena menyangkut data privasi dan tabungan pekerja. Karena ada tabungannya tersebut, maka dari itu banyak sekali terjadi kasus penipuan mengatasnamakan lembaga BPJS Ketenagakerjaan. Berikut bukti pelaku meminta data korban. Mohon untuk tetap berhati-hati ya teman-teman.

Sumber ssc: WAG

Menurut informasi dari salah satu rekan kerja kami bahwa akun Facebook tersebut sudah menyebar ke mana-mana dan sudah merebak di sekitar area perusahan. Pelakunya benar-benar cerdas karena sangat memahami semua bagaimana prosedur pengurusan data pekerja di BPJS Ketenagakerjaan dan juga mengetahui bahwa peserta BPJS Ketenagakerjaan yang paling banyak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan adalah pekerja atau karyawan swasta di perusahan. Oleh karena itu, kita harus lebih cerdas dari pelakunya dengan menggali informasi sebanyak-banyaknya dan jangan mudah percaya dengan prosedur yang instan karena lembaga sebesar BPJS Ketenagakerjaan mempunyai standar sistem pelayanan dan aturan yang jelas, transparan, ketat, dan akurat. Tidak abal-abalan dan tidak sembarangan meminta dan merubah data pekerja apalagi melalui kanal media sosial. 

Kasus penipuan ini sudah sangat sering terjadi mengatasnamakan BPJS Ketenagakerjaan dan sudah sering kali pula pihak BPJS mengingatkan kepada kita semua untuk tetap waspada terhadap kejahatan berbasis online scams. Jangan pernah memberikan data pribadi secara sembarangan karena sangat berbahaya dan sangat berpotensi pelaku bisa meretas data kita dengan mudah. Kita tidak bisa membunuh kejahatan online, tapi kita harus bisa untuk selalu berkata “tidak.”

Semoga bermanfaat. Terima kasih




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline