Lihat ke Halaman Asli

Kemenangan Spektakuler Sunak, Kesalahan Liz dan Tantangan PM Inggris

Diperbarui: 26 Oktober 2022   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rishi Sunak, melambai setelah memenangkan kepemimpinan Partai Konservatif di markas partai Konservatif di London, Inggris [David Cliff/AP Photo]

Terpilih sebagai PM Inggris, Rishi Sunak akan menghadapi banyak pekerjaan dan tantangan untuk ekonomi Inggris.

Boris Johnson telah  nyatakan mundur dari pencalonan  dan saingannya Penny Mordaunt tidak mendapat mandat yang cukup untuk terus bersaing. 

Dengan hal ini 170.000 anggota Partai Konservatif tidak perlu memilih lagi. Sebuah proses yang dapat menunda munculnya pemenang menjadi tidak perlu lagi.

Lengkaplah  sudah kemenangan Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris yang baru bagi Inggris Raya. 

Rishi Sunak akan berkuasa di Inggris Raya yang sedang mengalami krisis ekonomi dan sosial  dengan inflasi lebih dari 10% dan pemogokan yang meningkat.

Rishi Sunak memulainya dengan mengingatkan anggota parlemennya yang bertikai,bahwa Konservatif harus "bersatu atau mati" dalam menghadapi "tantangan ekonomi yang mendalam" di Inggris. 

Lizz Truss telah mengucapkan  selamat,  dan Rishi Sunak memuji Truss karena telah melayani negara dengan "martabat dan rahmat" selama "keadaan yang sangat sulit"

 Rishi Sunak  mengatakan bahwa ia merasa terhormat” telah terpilih sebagai perdana menteri  yang dia gambarkan sebagai “hak istimewa terbesar dalam hidupnya”.

“Inggris Raya adalah negara yang hebat tetapi tidak diragukan lagi kita menghadapi tantangan ekonomi yang besar,” tambah Rishi Sunak  

“Kita sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan dan saya akan menjadikannya prioritas utama  untuk menyatukan partai ,” kata Sunak  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline