Lihat ke Halaman Asli

Yudhistira Mahasena

Desainer Grafis

Profil Karakter Serial Tekken: Lidia Sobieska, Perdana Menteri Muda Polandia yang Jago Karate Tradisional

Diperbarui: 29 April 2024   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lidia di Tekken 7. (sumber: Gameholic)

Bismillahirrahmanirrahim.

Menjelang akhir EVO Japan 2024, Bandai Namco Entertainment America menyuguhkan trailer untuk DLC musim pertama Tekken 8. Mulai dari kelanjutan cerita perjuangan Jin mengakhiri rezim ayahnya yang keras kepala dan haus kuasa, Kazuya Mishima, kemunculan stage baru yaitu Seaside Resort yang akan ditambahkan saat musim panas, dan adanya balance pada gameplay yang lama diidam-idamkan Tekkenmania di seluruh dunia. Karena ada beberapa karakter yang rusak parah sehingga harus dibetulkan atau di-nerf, namun ada juga yang harus di-buff.

Beberapa waktu yang lalu, diumumkan bahwa sang petarung capoeira asal Brasil, Eddy Gordo, menjadi karakter DLC untuk musim semi. Eddy kembali dengan penampilan yang lebih fresh, rambut gimbalnya yang indah dipotong pendek dan dicat sebagian pirang, namun masih lekat dengan busana kuning-hijau ciri khasnya. Musim panas ini, akan ada pendatang baru yang menjadi jajaran karakter DLC Season 1 di Tekken 8. Siapakah dia? Please welcome... Lidia Sobieska.

Dari namanya, kita bisa menebak Lidia berasal dari mana. Yap, wanita muda ini berasal dari Polandia. Ciri fisik Lidia yaitu berbadan tidak terlalu tinggi, berkulit putih, berambut pirang panjang diikat ekor kuda, dan kerap terlihat mengenakan busana dominan putih-merah, seperti bendera Polandia. Lidia yang bekerja sebagai Perdana Menteri Polandia ini memiliki fighting style yaitu karate tradisional gaya Shotokan, berbeda dengan Mishima-style fighting karate yang diadopsi keluarga Mishima (Heihachi, Kazuya, dan Jin).

Lidia memulai debutnya sebagai karakter DLC di Tekken 7, pada tahun 2021. Jadi begini ceritanya: Lidia terlahir dari sebuah keluarga yang melahirkan banyak politisi. Ketika Lidia berusia 10 tahun, kakeknya ditunjuk sebagai Presiden Polandia. Terlepas dari latar belakang keluarganya, Lidia kecil tidak bermimpi menjadi seorang politisi, dan justru ingin belajar karate tradisional.

Dua tahun kemudian, ketika Lidia beranjak remaja, saat dia berdiri menunggu kakek dan ayahnya kembali dari sebuah perjalanan bisnis di Jepang, helikopter milik pemerintah yang membawa mereka tiba-tiba meledak dan jatuh. Wajah Lidia terkena puing-puing yang beterbangan dan dia pingsan. 

Beberapa hari kemudian, Lidia siuman dan diberitahu bahwasanya ledakan helikopter tersebut bukan kecelakaan, tetapi tindakan terorisme. Lidia marah dan sedih ketika mengetahui sang ayah meninggal dalam serangan tersebut. Dua bulan setelah kejadian tersebut, Lidia menjenguk kakeknya yang selamat dari ledakan tersebut setelah menerima perawatan intensif. Beliau mengatakan padanya untuk tidak menyerah pada ketidakadilan.

Bisa dibilang Lidia adalah anak yang sangat pintar dan kuat. Ketika berusia 16 tahun, dia masuk fakultas hukum di sebuah universitas ternama di Warsawa, Polandia dan lulus dengan gelar kehormatan kelas satu, lima tahun kemudian. 

Ketika berusia 18 tahun, Lidia memenangkan kejuaraan karate pertamanya dan memenangkan enam gelar berturut-turut yang belum pernah terjadi sebelumnya di tahun-tahun berikutnya. Ketika berusia 21 tahun, Lidia mencalonkan diri untuk jabatan nasional dan memenangkan pemilu pertamanya. Berkat kemampuan bela dirinya yang mumpuni, dia dijuluki "The Strongest Member of the Parliament" (anggota parlemen terkuat).

Bertahun-tahun berlalu, dan di usianya yang sekarang 29 tahun, Lidia mencalonkan namanya sebagai presiden partai yang berkuasa dan menang, menjadikannya Perdana Menteri Polandia termuda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline