Lihat ke Halaman Asli

yudha naufalrizky

pengejar dl tugas

Moderasi Beragama dalam Keberagaman

Diperbarui: 30 November 2021   23:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Indonesia merupakan sebuah bangsa yang memiliki banyak ras,suku,dan agama. Dalam hal ini seringkali terdapat konflik pada antara kelompok tertentu. Dari berbagai macam keberagaman yang di miliki bangsa ini terutama pada keberagaman beragama yang membentuk Rafikalisme di Indonesia dan memicu banyak konflik antar sesama rakyat Indonesia untuk mengatasi hal berikut muncullah istilah Moderasi beragama.

Kata Moderasi berasal dari bahasa latin yaitu Moderatio yang berarti kesedangan. Ssdangkan dalam bahasa Arab moderasi di kenal dengan wasath atau wasathiyah yang memiliki kesamaan dengan kata tawassuth yang memiliki arti tengah-tengah.
Moderasi adalah sinergi antara keadilan dan kebaikan, menurut penjelasan para penafsir Al-qur'an. 

Menurut mereka yang di maksud dari ungkapan Ummatan Wasathan adalah konsep masyarakat ideal dalam pandangan Alqur'an, yaitu masyarakat yang hidup harmonis atau masyarakat yang berkeseimbangan jadi dapat di pahami bahwa kita harus hidup dengan seimbang tidak berat sebelah.

Moderasi dalam keberagaman, dalam rakyat Insonesia yang beraneka ragam dan budaya di Indonesia ada lebih dari 1.300 suku, dalam setiap suku memiliki karakter tersendiri baik dalam sosial dan budaya. Dan Indonesia juga memiliki banyak Ras antara lain Jawa, Sumatra, dll. Tapi kali ini kita akan berfokus utmtuk membahas keberagaman Agama.

Keberagaman Agama sudah di implemantasikan pada sila pertama "Ketuhanan yang maha esa ". Menandakan bahwa bahwa setiap warga negara Indonesia bebas menetukan Agama apa yang akan di anutnya dan kebebasan beragama telah di anut dalam UUD 1945 Pasl 29. Di Indonesia terdapat 6 agama yang di akui oleh NKRI yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
Ketika orang berbicara tentang radikalisme maka pertama yang terpikirkan bahwa itu masuk ke dalam doamain politik. Padahal sudah di jelaskan bahwa radikalisme di artikan paham yang menginginkan perubahan atau pembaruan sosial. 

Pada perkembangannya secara global radikalisme sekarang ini mengarah kepada agama. Sebuah bukti bahwa radikalisme ini muncul karena kegagalan negara Indonesia memberikan keadilan sosial serta kesejahteraan seperti yang tertuang dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945. Negara Indonesia belum mampu mewujudkan kesejahteraan yang mengakibatkan munculnya kesenjangan-kesenjangan sosial. Oleh karena itu, perlu perbaikkan kesejahteraan masyarakat sehingga radikalisme agama mampu di cegah sedini mungkin.

Pada zaman sekarang ini kita harus memperkuat rasa toleransi agar kita sebagai masyarakat Indonesia bisa menjadi negara Adi Daya yang kuat dari berbagai sektor supaya tidak terjajah dari bangsa-bangsa lain di karenakan di era sekarang penjajahan bukan seperti zaman dahulu kala yang lebih kepada penjajahan sumber daya tapi sekarang adalah tentang bagaimana caranya bisa menguasai pasar dunia seperti china yang sekarang menguasai pasar dunia baik itu di bidang teknologi dan lainnya.

Perkembangan Teknologi informasi merupakan aspek dominan dalam perkembangan dunia saat ini. Tentu saja bukan hanya itu tapi juga pada culture atau budaya yang terus berubah dan berkembang. Sehingga muncul homogenanisasi budaya yang sebagian besar di karenakan efek globalisasi.dan juga muncul nya konflik di antara masyarakat di karenakan perbedaan paham.

Latar belakang terjadianya radikalisme antara lain munculnya isu isu politis mengenai radikalisme yang tidak bisa di pertanggung jawabkan dan yang seharusnya bisa di selesaikan dengan cara kekeluargaan dan tidak memerlukan saling caci maki antar sesama.

Bagaimana cara kita untuk menyelesaikan masalah radikalisme ini?. kita sebagai rakyat Indonesia memang memiliki banyak keberagaman di dalam nya jadi kita harus mengikuti semboyan kita sebagai rakyat indonesia yaitu bhinneka tunggal ika walaupun berbeda tetap bersatu dan juga kita harus menanamkan sikap toleransi sejak dini agar kita sebagai rakyat Indonesia bisa saling menghormati perbedaan antar sesama untuk mendukung Indonesia menjadi negara yang tentram dan damai tidak ada konflik di dalam nya.

KESIMPULAN

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline