Lihat ke Halaman Asli

Yose Revela

TERVERIFIKASI

Freelance

Setelah PSS Sleman Tembus Semifinal

Diperbarui: 13 April 2021   15:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Skuad PSS Sleman (okezone.com)

Sempat diragukan di awal turnamen, pelan tapi pasti PSS Sleman mampu membuat kejutan demi kejutan di turnamen pra-musim Piala Menpora.

Setelah menjadi juara grup C, tim asuhan Dejan Antonic kembali membuat kejutan, saat menang adu penalti 4-2 atas Bali United, Senin (12/4). Pertandingan ini ditentukan lewat adu penalti, karena kedua tim bermain imbang tanpa gol.

Kemenangan ini memastikan Irfan Bachdim dkk lolos ke babak semifinal. Di babak semifinal, mereka akan menghadapi Persib Bandung, yang sehari sebelumnya menang 3-2 atas Persebaya Surabaya.

Secara kasat mata, capaian Laskar Sembada kali ini merupakan satu kejutan besar. Maklum, selain karena faktor persiapan yang mepet, ada desakan dari suporter untuk mengganti pelatih asal Serbia itu, yang dinilai hanya bermain pragmatis, minim kreasi.

Meski manajemen klub sebetulnya tak memasang target tinggi, tekanan tetap saja ada, karena sebagian suporter PSS berharap tim kesayangan mereka lolos ke babak semifinal.

Tak heran, tekanan sempat meninggi, saat Tim Super Elang Jawa menjalani partai terakhir fase grup melawan Persebaya. Kala itu, tagar #DejanOut sempat mengemuka di media sosial.

Tapi, seiring kesuksesan tim lolos ke babak semifinal, rasanya tak perlu ada lagi tekanan yang dikhawatirkan. Tim sudah cukup kompak, dan punya pertahanan solid.

Terbukti, dari lima pertandingan yang sejauh ini sudah dijalankan, Fabiano Beltrame dkk hanya kebobolan saat kalah 1-2 atas Madura United di laga pembuka.

Meski hanya mencatat dua kemenangan tipis dengan skor 1-0 (atas Persebaya dan Persik Kediri) dan sepasang skor kacamata (atas Persela Lamongan dan Bali United) catatan ini menunjukkan, seberapa sederhana prinsip bermain PSS Sleman ala Dejan Antonic.

Meski sebenarnya punya materi tim yang cukup lumayan, eks pelatih PBR ini mampu menekankan kekompakan tim dengan baik. Mereka bisa bertahan dengan disiplin, dan menyerang saat ada peluang.

Berapapun skornya, yang penting menang. Percuma jika main bagus tapi kalah. Meski terlihat sederhana, agaknya, ini memang garis besar rencana Dejan dan manajemen PSS untuk tim: membangun kekompakan tim supaya bisa lebih konsisten.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline