Lihat ke Halaman Asli

Bandrek Aceh, Minuman Favorit di Batam

Diperbarui: 20 Desember 2020   07:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahri saat melayani pelanggan Bandrek Aceh (dok.yos)

Merebaknya virus covid 19 membuat kita semua selalu waspada akan kesehatan tubuh yang menurun. Sebisa mungkin semua orang menjaga kesehatan tubuhnya agar tidak tertular covid 19, mulai dari menaati protokol kesehatan, makan makanan yang bergizi sampai dengan olah raga yang teratur. Namun ada juga yang mengkonsumsi ramuan herbal agar tubuh tetap sehat, salah satunya minum air jahe.

Termasuk di Batam, banyak warganya yang mengonsumsi air jahe. Hal ini bisa di lihat dari banyaknya penjual air jahe di sepanjang jalan -jalan di Batam, bahkan dalam satu jalur dipinggir jalan, jumlah penjual air jahe bisa lebih dari 5 pedagang dan jaraknya hanya puluhan meter saja.

Air jahe di Batam dikenal dengan bandrek Aceh karena kebanyakan yang menjual air jahe berasal dari Aceh, walaupun ada juga yang bukan dari Aceh. Padahal bandrek sendiri merupakan minuman khas Jawa Barat.  Di Bandung Jawa Barat para pedagang menjual bandrek sebagai minuman kesehatan penghangat tubuh.

Begitu juga di batam, dimana para penjual bandrek Aceh memiliki racikan tersendiri sehingga membuat pelanggan dapat memilih bandrek yang mereka suka agar tubuhnya hangat dan sehat. Walaupun setiap pedagang memiliki resep yang berbeda,  namun bahan dasar tetap sama yakni jahe dan beberapa rempah-rempah lainnya.

Menurut salah satu penjual bandrek Aceh di Bengkong Batam, Bahri (32) mengatakan, walaupun jarak antara pedagang bandrek aceh yang satu dengan yang lainnya sangat dekat, beliau tidak takut tidak ada pembeli.

"Saat ini pembeli selalu ada walaupun yang berjualan banyak dan para pembeli sudah memiliki patokan rasa yang pas dengan racikan penjual bandrek aceh pilihan mereka," ujar Bahri yang berjualan mulai pukul 17.00 sore sampai pukul 03.00 pagi.

Bapak satu anak ini mulai berjualan bandrek aceh secara mandiri sejak tahun 2007. Sebelumnya, pada tahun 2006 saat pertama kali menginjakan kakinya di Batam, Bahri ikut berjualan bandrek dengan orang lain. Hampir satu tahun dia mempelajari bagaimana meracik air jahe sampai akhirnya dia memberanikan diri membuka sendiri usaha lapaknya di tahun 2007.

Dibantu istri yang meracik air jahenya, Bahri dapat menjual air jahe setiap malamnya mencapai 200 sampai 300 gelas, dan per gelasnya minimal dijual Rp.10.000,-. Harganya bisa lebih mahal tergantung bahan tambahan dalam racikan yang buat. Misalnya, di tambah jamu sesuai pilihan pembeli.

Menurut Bahri manfaat minum badrek Aceh adalah untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat dan prima , terutama sakit masuk angin. Rasa hangat air jahe sangat bagus membuat tubuh menjadi fit dan sehat. 

Tidak hanya air jahe, kedai bandrek Aceh di tempatnya juga menjual telur ayam kampung atau telor bebek setengah matang. Biasanya dikonsumsi oleh para pria pekerja berat atau mereka yang ingin segar dan bugar .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline