Lihat ke Halaman Asli

Yonathan Christanto

TERVERIFIKASI

Karyawan Swasta

"Lightyear", Petualangan Penuh Aksi yang Sempat Terganjal Kontroversi

Diperbarui: 7 Agustus 2022   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karakter Buzz Lightyear dalam film animasi Lightyear dengan aktor Chris Evans sebagai pengisi suara.| Disney/Pixar via Kompas.com

Akhirnya Lightyear tayang di Indonesia!

Eits, tunggu dulu. Tentu saja film ini tidak tayang di bioskop karena tidak lulus sensor. Namun teman-teman sudah bisa menikmatinya langsung dari smartphone, laptop ataupun smart tv di ruang keluarga karena Lightyear sudah tayang di Disney+ Hotstar tanpa sensor mulai hari ini, tanggal 3 Agustus 2022.

Itulah sebabnya mungkin beberapa penonton akan kaget karena rating yang diberikan film animasi yang sejatinya disiapkan untuk semua umur tersebut saat ini tertulis rating 21+. 

Sebuah hal yang sejatinya wajar karena konten tersebut sudah lebih dulu melewati proses di LSF sehingga ratingnya disesuaikan terkait adanya konten LGBT di dalamnya. Tanpa sensor namun tentu klasifikasi usia harus ditambahkan.

Tangkapan layar film Lightyear di aplikasi Disney+ Hotstar dengan klasifikasi usia 21+ (sumber: screen capture pribadi)

Sejatinya Lightyear adalah sebuah animasi dengan porsi adegan aksi yang begitu melimpah dan seru untuk dinikmati. Saya membayangkan apabila Lightyear pada saat itu berhasil tayang di bioskop, pasti akan sangat memuaskan bagi para penonton anak-anak maupun dewasa.

Sayangnya, hal tersebut harus tertutupi oleh kontroversi yang menyertainya. Ya, konten LGBT di dalamnya membuat film ini harus menerima keputusan pahit yaitu batal tayang karena pengklasifikasian usia yang tak menemui titik terang antara Disney dan LSF. Pun hal ini tak hanya terjadi di Indonesia saja melainkan juga di 14 negara lain termasuk Malaysia dan Arab Saudi.

Lantas apakah sebegitu berpengaruhnya adegan ini sampai-sampai film ini harus menemui pembatalan jadwal tayang?

Movies. Disney.com

Bagi saya pribadi adegan yang mengandung muatan konten tersebut sejatinya bisa diedit atau dipotong sedemikian rupa jika tujuan akhirnya agar film ini bisa masuk ke dalam kategori semua umur. Hanya saja pasti akan terasa sangat kasar mengingat adegan tersebut 'dijahit' bersamaan dengan adegan penting dalam film ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline