Lihat ke Halaman Asli

heru suti

TERVERIFIKASI

Merdeka

Seputar Final UCL: Dari N'Golo Kante Sampai PSG

Diperbarui: 30 Mei 2021   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: cbssports.com

"Chelsea atau Man City?" bunyi WA seorang teman kemarin siang.

Saya jawab tidak dua-duanya, tapi kalo suruh milih ya pilih Chelsea. Kenapa? Karena saya pendukung MU di Liga Inggris. Defaultnya kan gitu, suka 

United akan mendukung tim yang jadi lawannya City, sama kayak di Serie A, fans Milan kalau Inter main yang didukung adalah lawannya. Setidaknya saya mengalami itu...

Nonton bola itu kalau gak ada yang didukung  itu seperti kurang afdol, minimal ya harus ada "lebih pilih ini timbang ini". Itulah kenapa kadang orang perlu taruhan buat menambah greget nonton, apalagi pertandingannya dini hari. Begadang sampai pagi tanpa "unsur adrenalin" kayaknya kurang gimana gitu...

Dan semalam saya akhirnya cukup menikmati juga, tim yang saya dukung menang dan juara. Saya menikmati pertandingannya, menikmati hasil akhirnya, menikmati bagaimana pemain berkejaran melakukan selebrasi setelah peluit akhir ditiup, bagaimana sporter berjingkrak kegirangan merayakan kemenangan, sambil kadang kamera menyoroti sisi Manchester City yang kecewa, ada yang menangis.

Tapi ya, inilah kehidupan memang, ada pihak yang senang dan secara bersamaan ada yang menangis. Ada sekelompok sporter City yang menangis tapi kemudian bertepuk tangan, entah tepuk tangan buat klubnya yang sudah berjuang maksimal sampai final, atau tepuk tangan respect pada tim yang juara. Yang jelas momen menangis lalu bertepuk tangan adalah sebuah keindahan...

Ada banyak yang diperbincangkan setelah itu...

Bagi Chelsea, kekalahan di final FA lawan Leicester jelas terobati dan berlipat-lipat prestisenya dengan kemenangan ini. Ini adalah trofi Liga Champions yang kedua buat Chelsea, membuat mereka sudah setara dengan Juventus dan jauh di atas Arsenal tentunya (haha...)

Bagi Manchester City, ini adalah final Champions pertama mereka. Kecewa tentunya, tapi capaian musim ini sebenarnya juga sangat tidak mengecewakan buat mereka, finalis UCL, juara Liga Inggris dan juara Piala Carrabao. Bagi Pep, blio belum bisa membuktikan kedigdayaannya di ajang ini selain dengan Barcelona...

Bagi N'Golo Kante, predikat man of the match di dua partai semifinal dan di partai final makin mengukuhkan dirinya sebagai gelandang bertahan terbaik dunia saat ini. Gelar juara liga, UCL bahkan Piala Dunia sudah dimilikinya. Orang kembali banyak membicarakannya, bukan hanya bagaimana ia bermain bola, tapi sikap dan tingkahlakunya, senyumannya dan kesederhanannya. Semua sayang Kante

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline