Lihat ke Halaman Asli

Potensi Sepakbola Jerman Panen Prestasi

Diperbarui: 10 Mei 2024   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: timesofoman.com

Bak beruang raksasa yang baru bangun dari tidur hibernasinya, demikian juga sepakbola Jerman yang baru bangun kembali.

Para penggemar sepakbola Jerman, akhirnya bisa menghirup nafas segar karena akhirnya Bundesliga bangkit jadi lebih kompetitif imbas patahnya dominasi Bayern oleh Bayer Leverkusen.

Lebih istimewanya lagi, Leverkusen bisa juara bukan karena keberuntungan, tapi karena performa impresif dan konsistensi yang terus ditunjukkan. Bayangkan, sampai saat tulisan ini di buat, mereka masih belum terkalahkan (dengan rincian 32 pertandingan di liga dan 49 pertandingan di semua kompetisi), memang bukan kaleng-kaleng. Jika unbeaten run Leverkusen ini awet sampai akhir musim, rekor ini layak jadi kenangan dunia sepakbola, selain trofi emasnya klub Meriam London.

Tampaknya julukan "Liga Petani" lebih layak disematkan pada liga yang katanya sih "Liga Terbaik di Dunia", mengingat angin juaranya masih terasa berhembus ke klubnya Sheikh Mansour.

Selain performa di dalam negeri, di lingkup yang lebih besar, dalam hal ini kompetisi Eropa, klub-klub Jerman juga menunjukkan performa apik di musim ini.

Menariknya juga, tidak hanya klub, tetapi juga secara individu, pemain-pemain Jerman juga berpotensi menciptakan prestasi di akhir musim.

Setidaknya beberapa hal di bawah ini bisa menjelaskan potensi prestasi apa lagi yang bisa diraih sepakbola Jerman di musim ini.

Slot Keikutsertaan Kompetisi Eropa Bertambah

Mulai musim 2024-2025, Liga Champions akan memulai babak baru dalam sejarah penyelenggaraannya dengan diberlakukannya format baru kompetisi. Salah satunya dampaknya adalah perubahan jumlah peserta, yang biasanya diikuti oleh 32 tim akan menjadi 36 tim.

Dua dari 4 slot tambahan dianugerahkan kepada 2 klub dari 2 liga negara anggota UEFA dengan nilai koefisien terbaik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline